Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

jasa raharja

Jasa Raharja dan Jasa Marga Ajak Generasi Muda Jatim Budayakan Tertib Berkendara



Berita Baru, SurabayaJasa Raharja dan Jasa Marga kembali berkolaborasi untuk mengedukasi keselamatan berlalu lintas sebagai impelementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Edukasi bertajuk safety riding bersama Jasa Marga dan Jasa Raharja. Kegiatan itu berlangsung di Graha Sepuluh November ITS Surabaya.

Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan komitmen dan bentuk sinergi untuk memberi dukungan peningkatan edukasi untuk generasi muda Indonesia.

Selain itu, Erick Tohir juga menyampaikan kegiatan Program TJSL menjadi langkah strategis dalam upaya sosialisasi keselamagan berlalh lintas.

“Surabaya termasuk  salah satu kota di Indonesia dengan tingkat kecelakaan tertinggi. Selama tahun 2022, Dari 22 ribu kecelakaan, itu 51 persen kenderaan bermotor dan 37 persennya pelajar,” bebernya.

Menteri BUMN menekankan agar generasi muda merupakan bonus demografi yang perlu diperhatikan karena mereka merupakan ujung tombak negara di masa depan.

Erick Tohir mengingatkan generasi muda untuk tetap memperhatikan keselamatan selama berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.

“Program ini bermanfaat untuk dilanjutkan sekaligus merupakan sarana untuk memperkuat kolaborasi antar BUMN. Sehingga memberikan hal positif yang lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara, Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga Subakti Syukur menagatakan program safety riding merupakan rangkaian ketiga, setelah sebelumnya telah digelar di Jakarta dan Bandung.

“Kami mendukung penuh peningkatan edukasi tata cara berkendara yang aman dan selamat. Sehingga kami menargetkan acara ini dilaksanakan secara berkelanjutan,” jelasnya.

“Seluruh peserta dapat ilmu untuk di impelementasikan berkendara dengan baik baik di jalan tol maupun di jalan umum,” tambahnya.

Sedangkan, Dirut Jasa Rahafja Rivan A Purwantono mengatakan pemahaman pentingnya edukasi Gen Z untuk meningkaykan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas.

“Tentunya harus dilakukan secara berkesinambungan dengan kolaborasi bersama BUMN lain, program ini akan berdampak lebih luas dan efektif. Sehingga tujuannya masyarakat yang aman dan tertib bisa terwujud,” jelaanya.

Rivan menyampaikan mayoritas korban laka lantas saat ini didominasi oleh usia pelajar dan produktif antara 6-25 tahun dan 26-55 tahun.

Rivan pu  mengajak semua pihak untuk bersama-sama mematuhi aturan yang ada.

“Adik- adik betul-betul memahami bagaimana menjaga keselamatan berkendara, agar bisa tetap belajar dan menjadi penerus bangsa,“ tutupnya.