Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

andi suryadi
Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Andi Suryadi Culla. (Foto: Beritabaru.co Sulsel)

Meningkatnya Kekerasan di Lingkup Sekolah, Andi Suryadi Culla Dorong Penguatan Pendidikan Karakter



Berita Baru, Parepare – Dewan Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kota Parepare, Senin (27/2/2023).

Salah satu tema utama yang akan dibahas dalam rakor dewan pendidikan provinsi dan kabupaten kota itu meningkatnya jumlah kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

Saat ditemui, Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Andi Suryadi Culla mengatakan, salah satu yang akan di bahas meningkatnya angka kekerasan dalam dunia pendidikan.

“Iya, itu bagian dari pembahasan kita. Pendidikan karakter selalu muncul dalam rekomendasi setiap dewan pendidikan melakukan rakor,” jelasnya.

“Untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi dan kabupaten kota agar memperhatikan masalah ini lebih serius,” sambungnya.

Lebih jauh, dia mengatakan, isu pendidikan saat ini sangat diwarnai persoalan serius.

“Termasuk yang belakangan yang mencuat yakni kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan kita,” katanya.

Andi Suryadi juga menyebut, kekerasan bukan hanya sesama peserta didik bahkan juga insiden yang melibatkan guru dengan siswanya dan masalah tersebut banyak sekali terjadi di daerah.

“Oleh karena itu, pengembangan penguatan pendidikan karakter itu salah satu yang menjadi tekanan kita di rakor ini tidak hanya terkait dengan digitalisasi,” jelasnya.

Selain membahas kekerasan didunia pendidikan, dia juga mendorong setiap sekolah melahirkan smart school.

“Smart school itu sebenarnya bertumpu atau dunia pendidikan kita dalam merespon perkembangan teknologi,” katanya.

“Pada saat yang sama kira jangan abai dari dampaknya yang sangat serius,” tambah Ketua Dewan Pendidikan Sulsel itu.

Andi Suryadi mengingatkan akses ke dunia media sosial bisa mengakses atau memperlihatkan adegan prilaku kekerasan.

“Oleh karena itu tidak hanya aspek teknologinya saja, tapi juga aspek karakternya harus dipadukan,” imbuhnya.

“Karakter itu jadi basis utama jadi tumpuan digitalisasi dan Karakter aspek primer, kemudian digitalisasi aspek berikutnya. Terakhir kita harapkan lokalitas diharapkan dapat menguatkan pendidikan karakter,” tutupnya.