Tim SAR Kembali Temukan Jasad Anak Korban Banjir di Luwu

Berita Baru, Luwu – Tim SAR Gabungan berhasil kembali menemukan satu jenazah yang menjadi korban bencana banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Korban yang baru ditemukan itu bernama Ulfiana (8) warga Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu.

“Korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Kondisi jasadnya tersangkut di antara batang-batang pohon,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan, dikutip dari Antara Minggu (5/5/2024).

“Saat ini korban telah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan,” tambahnya.

Andi Sultan mengatakan diduga korban terbawa arus deras Sungai Suli, Luwu, pada Jumat (3/5) kemarin.

Dengan ditemukannya satu korban, kata dia, korban bencana banjir di Luwu bertambah menjadi 11 orang.

“Korban ditemukan meninggal dunia, dan berada sejauh 100 meter berdekatan dari lokasi ditemukan ibu korban,” jelas dia.

Dia mengatakan operasi pencarian korban akan dilanjutkan esok hari.

Andi Sultan juga menyebut pencarian korban yang hilang akan di perluas hingga ke muara Sungai Suli, Luwu.

Dengan menurunkan tujuh perahu karet untuk pencarian terhadap satu korban lagi yang berusia lima tahun.

Sebelumnya, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal dunia akibat banjir bandang menimpa Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

Sampai sekarang, sebanyak 11 orang telah ditemukan dan tinggal 1 korban lagi yang masih dalam pencairan Tim SAR Gabungan.

Berikut nama-nama korban bencana di Luwu yakni Rumpak (97), Jatima (55), Rima (84), Muh Misdar (29), Mawi (57) Sukma (9), Kapila (84), Ambo Accung, Nadira (40), Sunarti (40) dan Ulfiana (8).

Sedangkan satu korban masih dalam pencarian tim SAR perempuan bernama Mutmita (5).

Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu tercatat sebanyak 13 kecamatan, yakni di Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan.

Kemudian, di Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.

Data sementara dari laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB jumlah warga terdampak sebanyak 1.385 kepala keluarga dan ratusan warga mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabatnya.

Kerugian material terdata kaji cepat, antara lain sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak.

Kemudian, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.