Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

pinrang
Warga berjibaku menolong ASN Dinas Perkim LH Pinrang yang tertimpa pintu gerbang. (Foto: istimewa)

ASN di Pinrang Tewas Tertimpa Pintu Gerbang



Berita Baru, Pinrang – Abdul Latif (57) tewas tertimpa pintu gerbang Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Pinrang, sekitar pukul 05.30 Wita.

Korban merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perkim LH Kabupaten Pinrang, yang bekerja sebagai sopir mobil pengangkut sampah.

Bangunan gerbang Dinas Perkim LH PInrang itu menimpa monil pengangkut sampah atua dump truk yang dikendarai Abdul Latif.

Korban tertindih bangunan pintu gerbang di bagian kepala dan leher belakang.

Saat kejadian, warga sekitar di Tempat Kejadian Perkara (TKP) berusaha menolong Abdul Latif yang terjepit di dalam mobil.

Warga menggunakan hammer palu 5 kilogram dan mesin potong untuk menghancurkan beton tersebut.

Salah satu rekan kerja korban, Muhammad Yusuf membeberkan kronologi kejadian tersebut.

Abd Latif datang ke kantor sekitar pukul 5.30 Wita. Kemudian, korban mengendarai mobil pengangkut sampah (dump truk) itu untuk mengantre solar di pertamina.

Saat mau keluar dari kantor, bak mobil (tongkang) belum turun atau sementara mendongak.

“Bak mobil atau tongkangnya inilah yang menghantam gerbang kantor dan roboh,” kata Yusuf saat ditemui di TKP.

Gerbang kantor yang roboh itu menimpa kepala mobil yang dibawahnya ada Abd Latif.

“Beliau terjepit di dalam mobil. Karena gerbang yang menimpa Pak Latif ini beton jadi agak susah saat dievakuasi,” katanya.

Yusuf yang melihat kejadian langsung berteriak dan meminta tolong pada warga maupun sopir mobil yang sementara ada di sekitar TKP.

Tidak lama, beberapa orang datang membantu dan mencari alat gerinda untuk memotong besi tiang kiri-kanan dan mengangkat palang pintu gerbang yang roboh.

Bangunan yang roboh itu juga diangkut menggunakan katrol yang berat kurang lebih 1 ton.

“Setelah dihancurkan dengan palu dan dipotong dengan gerinda serta diangkut menggunakan katrol, korban baru dikeluarkan dari dalam mobil dengan mencungkil pintu mobil,” ungkapnya.

Proses evakuasi berlangsung lama, sekitar satu jam.

“Sekitaran pukul 07.10 Wita, Pak Latif yang ada di dalam mobil truk berhasil dievakuasi.

Namun, dalam kondisi meninggal dunia di tempat. Diduga leher dan tulang belakang pak Latif patah,” tuturnya.

Yusuf mengatakan, almarhum dibawa ke rumah duka pada pukul 07.15 Wita menggunakan ambulance.

“Langsung di bawa ke rumah duka, karena sudah dalam keadaan meninggal,” kata dia.