Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

litbang
KPU memperlihatkan contoh kertas suara yang akan digunakan di Pemilu 2024. (Foto Republik.co.id)

Survei Litbang “Kompas”, Mayoritas Publik Memilih Tidak Tertarik Jadi Caleg



Berita Baru, Jakarta – Menjelang Pemilu serentak 2024, Litbang Kompas melakukan survei tertarik atau tidak tertarik menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari partai politik.

Dari hasil survei Litbang Kompas pada 20-22 Desember 2022 menunjukkan, mayoritas publik sebanyak 78,2 persen responden tidak tertarik untuk menjadi caleg dari partai politik.

Berdasarkan hasil survei tersebut, hanya 20,5 persen publik yang mengaku tertarik menjadi wakil rakyat dan 1,3 persen lainnya menjawab tidak tahu.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, ada beberapa alasan yang diutarakan responden mengapa mereka mau atau tidak mau menjadi caleg.

Sebanyak 55,2 persen dari responden yang mengaku tak kau menjadi caleg dengan alasan vahwa mereka lebih ingin menjadi rakyat biasa.

Sedangkan. 25,2 persen lainnya merasa tidak percaya diri atau tidak punya pengalaman politik.

Ada beberapa alasan lainnya, mengapa seseorang tidak kau menjadi caleg, antara lain, partai politik citranya buruk (6,7 persen), takut tersandung kasus hukum (3,7 persen), dilarang keluarga (2,6 persen) dan tidak punya modal (2,0 persen).

Sementara itu, 45,1 persen responden yang mau menjadi caleg beralasan bahwa mereka ingin mengabdi untuk rakyat.

Kendati demikian, alasan pragmatis juga diutarakan oleh mereka yang ingin maju sebagai caleg.

Misalnya mencari pekerjaan (24,9 persen), ingin lebih sejahtera secara ekonomi (18,6 persen), dan ingin menjadi politisi (9,5 persen).

Selain itu, ada pula 1,5 persen responden yang ingin menjadi caleg karena mau membangun jaringan bisnis dan 0,4 persen yang ingin memiliki kewenangan lebih.

Adapun survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan wawancara melalui telepon terhadap 506 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi se-Indonesia.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian -/+ 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.