Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

lapas kelas iia parepare
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto berfoto bersama di dekat hasil karya warga binaan. (Foto: Lapas Parepare)

Lapas Kelas IIA Parepare Gelar Pameran Karya Warga Binaan, Dipasarkan Hingga Luar Provinsi Sulsel



Berita Baru, Parepare – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Parepare menggelar pameran hasil karya warga binaannya.

Karya warga binaan yang di pameran kegiatan One Day One Prison’s Product yang berlangsung di Galeri Pas Lapas Kelas IIA Parepare.

Warga binaan membuat sejumlah karya, diantaranya kursi tamu, mimbar masjid, keset kaki dari kain limbah dan kerajinan tangan dari serbuk gergaji dan hasil perikanan program Sarana Asimilasi Edukasi (SAE).

Kepala Lapas Kelas IIA Parepaee, Totok Budiyanto mengatakan pameran ini, ajang pengenalan dan memasarkan hasil karya warga binaan kepada masyarakat.

“Pameran ini agar bisa mendorong meningkatkan pendapatan bagi warga binaan dan peroleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (BNBP) berasal dari penjualan produk,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan warga binaan selama ini aktif dibekali keterampilan dari program pelatihan kerja.

Totok juga bersyukur hasil keterampilan warga binaan Lapas Kelas IIA Parepare disambut baik oleh masyarakat,” katanya.

Sementara, Kasi Kegiatan Lapas Kelas IIA Parepare, Abdullah mengatakan hasil karya ini sudah dipasarkan secara meluas di luar daerah.

Dia juga menyebutkan pemasarannya bahkan ada sampai di luar provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Soal pemasarannya sudah cukup jauh, sudah sampai di Kota Kendari Sultra, ada juga ke Sulbar, Enrekang, Makassar dan di Parepare sendiri,” ungkapnya.

Dia juga mengutarakan harga karya warga binaan cukup variatif sesuai dengan model atau bentuk dari karya tersebut.

“Tentang harga bervariatif yah, tergantung dari modelnya,” ucapnya.

“Kalau kursi teras ini ada harga Rp1,5 juta sampai Rp2 juta. Ada juga kursi tamu Rp6 juta harganya sedangkan untuk mimbar khusus di masjid ini sekitar Rp8,6 juta,” pungkasnya.