Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

parepare
Warga sedang membersihkan rumahnya setelah rumahnya diterjang banjir Jumat (18/11/2022), lalu.

Jumlah Korban Banjir di Parepare Terus Bertambah, Posko Siaga Butuh Bantuan Logistik



Berita Baru, Parepare – Warga Kota Parepare menjadi korban bencana banjir yang terjadi Jumat (18/11/2022) kemarin, terus bertambah.

Hasil rilis terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parepare, meningkatnya jumlah warga yang terdampak banjir mulai tanggal 18 hingga 20 November 2022.

Dalam catatan itu, tercatat sebanyak 1.326 jiwa dari 1.102 kepala keluarga dari 10 kelurahan yang terkena dampak banjir.

Pendataan yang dilakukan BPBD Parepare dilakulan seluruh 22 kelurahan dari 4 kecamatan. Dan 10 kelurahan yang terdampak.

Saat di konfirmasi, Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Parepare, Erick mengatakan posko tim Sar Gabungan masih membutuhkan sejumlah logistik berupa makanan siap saji karena dapur milik warga belum bisa digunakan.

“Kebutuhan yang sangat diperlukan adalah makanan siap saji karena rata-rata rumah yang terkena dampak banjir kemarin belum bisa mengfungsikan dapur mereka,” jelasnya, Senin (21/11/2022) siang.

“Keperluan logistik berupa beras, indomie, air mineral, perlengkapan bayi, pembalut, pakaian layak pakai,” sambungnya.

Diketahui seksama, Parepare diterjeng banjir, BPBD telah mendirikan posko siaga bencana di tiga titik lokasi rawan. Diantaranya di Perumahan BTN Savaraz, Jalan Bukit Madani Tegal dan Kelurahan Watang Bacukiki.

Pihaknya juga mengatakan dari tiga posko yang didirikan, dapur umum dibangun namun saat masih membutuhkan dukungan logistik.

“Untuk kebutuhan tiga hari kedepannya tentu mereka juga butuh logistik keperluan dapur umum yang didirikan di masing-masing posko bantuan,” jelasnya.

Erick menerangkan posko hanya sebagai wadah menerima bantuan dan dapur umum karena warga terdampak memilih untuk bermalam di rumahnya masing-masing atau di tempat kerabatnya.

“Posko cuma berupa wadah untuk menerima bantuan yang dikoordinir oleh BPBD dan perangkat Kelurahan setempat dan adapun warga yang terkena dampak masih bisa menggunakan rumahnya atau rumah kerabat terdekat,” tambahnya.

Bantuan terus datang dari berbagai kelompok masyarakat, kelompok pemuda, serta instansi, dan tokoh masyarakat. Pihaknya masih akan mendirikan posko sampai 25 November 2022 dengan melihat situasi dan kondisi cuaca.

“Tidak menutup kemungkinan bila melihat kondisi cuaca masa perpanjangan posko induk akan tetap kita lakukan. Tujuannya untuk bergerak cepat terhadap laporan yang diterima baik melalui layanan aduan maupun laporan langsung dari warga yang datang keposko induk,” pungkasnya.