Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

kue tradisional
Kue Onde-onde

Begini Filosofi di Balik Kue Tradisional Onde-onde



Berita Baru, Kuliner – Salah satu kuliner yang terkenal dan masih dicari semua kalangan yakni onde-onde. Tak hanya dicari namun peminatnya masih banyak hingga sekarang ini.

Penyebaran jajajan tradisional ini tidak hanya ada ditemukan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Tapi ada juga ditemukan di Pulau Sumatera, Jawa bahkan ada juga di negeri jiran Malaysia.

Kue itu juga memiliki banyak nama sesuai dengan daerahnya. Jawa terkenal dengan nama Klepon dan sedangkan di Bugis sendiri di onde-onde.

Biasanya, kue tradisional ini wajib ada saat ritual-ritual masyarakat Bugis-Makassar. Seperti pada ritual ma’baca-baca (syukuran) dan ini menjadi kuliner yang harus ada disajikan.

Salah seorang Dosen Sejarah dan Kebudayaan Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Ahmad Yani mengatakan onde-onde salah satu favoritnya. “Wah ini kue favorit saya,” ucapnya, Minggu (27/11/2022).

Bahan bakunya, Ahmad Yani mengatakan ada 3 yang mencolok dalam onde-onde yakni ada beras ketan, gula, dan kelapa.

“Kelapa itu gurih (malunra) bermakna kenikmatan, Gula itu manis (mecenning) bermakna rasa suka. Sebenarnya semua ini simbol kenikmatan tersendiri,” jelasnya.

“Sedangkan Tepung beras ketan, beras itu makanan pokok sumber energi, sehingga orang memahami sebagai ‘kekuatan’,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ahmad Yani menjelaskan onde-onde memiliki dua makna filosofis atau dikenal suku Bugis-Makassar Sennung-sennureng.

“Dalam proses pembuatan onde-onde, dia akan mengapung naik ketika direbus. Itu bermakna harapan agar kehidupan senantiasa berkembang, menanjak naik dalam hal rejeki seperti kue onde-onde yang telah matang,” jelasnya.

Kedua, kata Ahmad, persoalan rasa kue tradisional Bugis ini ada dua yaitu manis dan gurih.

“Dari segi rasa, onde-onde itu manis dan gurih. Hal itu menyiratkan simbol, agar hidup yang dijalani selalu terasa nikmat, seperti manis dan gurihnya onde-onde,” pungkasnya.