Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

prabowo-gibran
Potongan gambar Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare bagi-bagi uang di atas panggung saat kampanye. (Foto: istimewa)

Tuah Nyawer Saat Kampanye, Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare Surianto Akan Dipanggil Bawaslu



Berita Baru, Parepare – Tuah Nyawer saat kampanye, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kota Parepare, Surianto akan dipanggil Bawaslu.

Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Parepare, Fadly Azis mengungkapkan pihaknya sudah mengantongi alat bukti.

Bawaslu Parepare sementara mengumpulkan alat bukti yang lain. Setelah itu pihaknya akan melakukan pleno untuk menentukan pemanggilan yang bersangkutan.

“Terkait kasus kejadian kemarin senam sehat yang diadakan oleh TKD Prabowo-Gibran betul itu terjadi, sementara kita dari jajaran Bawaslu mengumpulkan bukti -bukti dulu,” ungkapnya.

“Sementara bukti itu kalau tidak salah ada dua video dari sumber yang berbeda, ada barang bukti berupa uang pecahan Rp 100 ribu, kita menunggu dulu hasil pleno kami, nanti setelah pembahasan di gakumdu barukita jadwalkan pemanggilan,” terangnya.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Parepare, Surianto berdalih bagi-bagi uang saat kampanye pada kegiatan senam sehat itu merupakan spontanitas.

“Itu sebenarnya sedekah dan saya bersedekah setiap hari bukan hanya itu di acara itu (senam sehat),” katanya, kepada awak media, Senin (5/2/2024).

Surianto juga menepis bahwa aksi bagi-bagi uang yang terekam dalam video bukanlah pelanggaran.

Sebab, kata dia, tidak pernah berorasi atau pegang mic selama kegiatan tersebut.

“Pelanggaran dari mana?, kami tidak pernah kampanye, pernah nggak lihat saya pegang mic, dan pernah nggak saya orasi di atas panggung,” ucap Surianto.

Ketua DPD Gerindra Parepare menyebut hal tersebut spontanitas bagi-bagikan uang saat melihat peserta di kegiatan tersebut berjoget.

Dia langsung spontan untuk melakukan “nyawer” ke orang-orang yang joget berada di depan panggung.

“Saya hanya lihat orang joget-joget, saya juga ikut berjoget, jadi saya sawer. Itu berupa sedekah bukan bagi-bagi uang. Kalau bagi-bagi uang pasti saya bagi rata semua,” lanjut dia.

Aksi “nyawer” yang dilakukannya tersebut, bukanlah bentuk money politic. Karena, dirinya hanya spontan mengambil uang di dalam kantongnya.

“Bukan money politic. Kalau money politic pasti saya bagikan ratusan juta disitu, apa yang sawerkan disitu, apa yang ada di dalam kantong saya,” tegasnya.

Dia pun siap untuk melakukan klarifikasi di Bawaslu soal bagi-bagi uang di acara senam sehat.

“Jika ada surat dari Bawaslu, kami siap untuk datang mengklarifikasi, kita sampaikan apa adanya karena saya memberi itu hanya spontanitas saja,” pungkasnya.