Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

kpu sulsel
Timsel KPU Sulsel sedang sosialisasi persyaratan pendaftaran calon anggota KPU Provinsi Sulsel di media center KPU Parepare. (Foto: Beritabaru.co Sulsel)

Timsel KPU Sulsel Sosialisasi di Parepare, Prof Rasyid Masri Tegaskan Tak Ada Dispensasi Bagi Pendaftar



Berita Baru, Parepare – Tim Seleksi (Timsel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar sosialisasi terbukanya pendaftaran komisioner priode 2023-2028.

Sosialisasi itu berlangsung di Media Center KPU Parepare, di Jalan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Rabu (16/2/2023).

Turut hadir dalam sosialisasi pendaftaran komisioner KPU Sulsel, akademisi, organisasi keagamaan hingga organisasi masyarakat.

Timsel KPU Sulsel, Mohammad Arif mengatakan, tahapan pendafataran bakal calon komisioner telah berlangsung 10-21 Februari 2023.

“Kami menggelar sosialisasi tahapan seleksi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi bakal calon yang ingin mendaftar menjadi calon anggota KPU Sulsel,” jelasnya.

Dia menjelaskan, sejauh ini jumlah pendaftar melalui aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (Siakba) itu telah mencapai 750 orang.

“Namun hasil verifikasi awal, masih ada pendaftara di bawah umur. Ini yang belum kita seleksi,” ungkapnya.

Sedangkan Prof Abdul Rasyid Masri menambahkan, ada sejumlah persyaratan calon komisioner yang mengalami peruabahan.

“Sepeti sistem CAT yang pengumumannya langsung ditempat, kadang kita tidak enak bagi yang tidak lulus,” katanya.

Guru Besar UIN Alauddin Makassar menyebut, seleksi nantinya tidak ada lagi sistem rekomendasi dari organisasi keagamaan, masyarakat atau organisasi semacamnya.

“Kami hanya ditugaskan dari pusat untuk menyeleksi sampai 14 orang calon komisioner KPU Sulsel. Nantinya akan diajukan ke KPU RI untuk dilakukan fit and proper test,” jelasnya.

“Setelah mengikuti ujian nantinya KPU RI yang akan menetapkan tujuh orang yang akan menjadi komisioner KPU Sulsel,” sambungnya.

Dia menegaskan, semua pendaftar akan mendapat hak yang sama, baik itu yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya atau maupun yang baru.

“Kami tekankan tidak ada dispensasi pendaftar, baik yang sudah memiliki pengalaman atau yang belum, semuanya akan diperlakukan sama,” tegasnya.

“Tentu integritas menjadi komitmen timsel dan kami juga junjung tinggi yang mengikuti proses seleksi,” terangnya.

Prof Abdul Rasyid Masri mengatakan, memilih Parepare sebagai lokasi sosialisasi setelah Bulukumba, setelah melihat sampel geopolitik dari dua daerah tersebut.

“Dinamikanya ada, walaupun kota ini kecil tapi representatif. Jadi bukan subjektif tapi betul dilakukan secara acak kalau dalam istilah penelitian itu namanya dipilih secara proporsional,” pungkasnya.