Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

bernardo tavares
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Foto: Istimewa)

Profil Bernardo Tavares, Pelatih Terbaik Liga 1 2022/2023 yang Sukses Bawa PSM Makassar Juara



Berita Baru, MakassarBernardo Tavares diganjar penghargaan individual setelah sukses bersama PSM Makassar menjuarai Liga 1 2022/2023.

Pelatih PSM Makassar terpilih sebagai pelatih terbaik di Liga 1 musim ini.

Penghargaan tersebut diumumkan dan diberikan saat proses penyerahan trofi juara Liga 1 ke skuad PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Minggu (16/4/2023) lalu.

Pelatih berpaspor Portugal itu berhasil menyingkirkan para pesaingnya yang memiliki rapor gemilang di musim ini.

Mulai dari Luis Milla pelatih Persib Bandung, Aji Santoso (Persebaya), dan Thomas Doll (Persija Jakarta).

Hal yang dilakukan pria berusia 42 tahun itu di PSM Makassar terbilang luar biasa.

Tidak banyak nama besar yang dimiliki di skuadnya musim ini. Dan Bahkan dia tetap bisa membawa Juku Eja di papan atas.

Gelar juara itu sekaligus mengakhiri penantian klub selama 23 tahun lamanya.

Trofi ini menjadi yang ketujuh bagi PSM Makassar di kompetisi domestik Tanah Air.

Di klasemen akhir Liga 1 musim ini, PSM Makassar finish di puncak klasemen dengan mengantongi 75 poin dari 34 pertandingan.

Tim Juku Eja unggul sembilan poin atas Persija Jakarta yang berada di kedua papan klasemen.

Selain Bernardo Tavares, gelandang PSM asal Belanda, Wiljan Pluim juga terpilih sebagai pemain terbaik di Liga 1.

Pluim menyisihkan Marc Klok (Persib Bandung), Stefano Lilipaly (Borneo FC) dan Ondrej Kudel (Persija Jakarta).

Kedua sosok itu telah menjadi kunci PSM meraih titel juara musim ini.

Yuk simak sederet fakta tentang Bernardo Tavares, pelatih bermental juara yang bawa PSM Makassar berjaya di kompetisi terelite Liga Indonesia musim ini.

Pelatih yang Tepat

Bernardo Tavares terbukti menjadi sosok yang tepat untuk menjadi kepala pelatih PSM.

Mantan Pelatih New Radiant itu mampu membangun sebuah tim dengan mentalitas juara.

Pelatih asal Portugal itu datang ke PSM saat klub berstatus sebagai kandidat degradasi pada musim sebelumnya.

Saat itu, tim Juku Eja mengakhir musim di posisi ke-14 atau berada dua poin di atas zona degradasi.

Bernardo Tavares resmi diperkenalkan sebagai pelatih anyar PSM pada April 2022 lalu dan dikontrak hingga Juni 2026.

Dua menggantikan peran Joop Gall yang tak diperpanjang kontraknya jelang Liga 1 2022/2023 bergulir.

Debutnya bersama PSM Makassar terjadi di Piala Presiden 2022. Ketika itu, Tim Juku Eja sukses mengalahkan tim bertabur bintang, Arema FC, dengan skor tipis 1-0 pada 30 Maret 2022.

Mengawali debut manis bersama Juku Eja, tak sedikit yang memuji kecerdasan Tavares saat itu. Dia dianggap pintar dalam memaksimalkan komposisi pemain PSM yang terbilang biasa-biasa saja.

Meski dengan rekrutan yang tidak begitu ‘wah’ ataupun pemain eks Liga 2, nyatanya Bernardo Tavares sukses meramu skuad dengan begitu baik. Bahkan pada laga debut dia mampu mengantarkan PSM mengalahkan Arema FC.

Pemain Muda Diberi Menit Bermain

Bernardo Tavares menjadi salah satu pelatih debutan di Indonesia yang mampi mencatatkan torehan positif bersama PSM Makassar musim ini.

Statistik memukau tidak terlepas dari strategi permainan yang diterapkan pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.

Pelatih berkepala plontos itu memberikan 22 kali kemenangan, sembilan kali imbang dan hanya tiga kali kalah sepanjang Liga 1 musim ini.

Racikan dari tangan dingin Bernardo Tavares yang menggabungkan pemain muda dan senior menjadi salah satu kekuatan utama PSM.

Bisa dibilang, musi 2022/2023 ini merupakan satu era terbaik Juku Eja yang dihiasai para pemain muda lokal potensial.

Sederet pemain yang diberikan kesempatan tampil dan langsung berkontribusi buat tim antara lain Ramadhan Sananta, Victor Dethan, Dzaky Asraf, Mufly Hidayat, hingga Ananda Raehan.

Selain itu, kiper muda Reza Arya Pratama berusia 22 tahun juga menjadi pemain inti.

Tidak hanya trofi Liga 1 2022/2023, Bernardo Tavares juga sukses mengantarkan Pasukan Ramang melaju ke partai final Piala AFC 2022 zona ASEAN, meski akhirnya tumbang dari Kuala Lumpur FC dengan skor 2-5.

Pelatih Eskpresif dan Komentar Pedas

Selain handal dalam meracik strategi, Bernardo Tavares juga dikenal memilki kebiasaan melontaskan kritik pedas kepada pengadil lapangan.

Dia menilai wasit yang bertugas di Liga 1 tidak begitu baik dan tak jarang merugikan timnya tersebut.

Bukan hanya sekali atau dua kali, namun ada beberapa pertandingan yang membuat Tavares begitu marah dan kecewa terhadap kinerja wasit.

Di antaranya saat PSM Makassar melawan Persikabo, Persib Bandung, Persija hingga Bali United.

Saking jengkelnya, dia bahkan meminta Liga 1 untuk menggunakan VAR.

Teknologi itu dibutuhkan demi meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat wasit.

“Padahal di Indonesai suporter yang luar biasa tapi kalian punya wasit seperti ini. Sulit sekali di percaya dan kalau dilihat insiden Bali United, saya kira semua orang bisa melihat,” kata Bernardo Tavares saat anak asuhannya ditahan imbang Bali United, 20 Januari lalu.

Tak sampai disitu, Pelatih berusia 42 tahun sebagai sosok ekspresif dan seringkali meluap-luapkan emosinya dari pinggir lapangan.

Hampir setiap laga dia berteriak dibarengi gestur yang menjadi sorotan. Atas aksinya tersebut tak jarang Tavares mendapatkan teguran dari wasit.

Pelatih Kenyang Pengalam

Bernardo Tavares memiliki latar belakang yang menarik. Dia lahir di kota Proenca-a-Nova, sebuah kota kecil di Portugal.

Tavares memuai karier kepelatihannya bersama Proenca-a Nova U-18 pada 1997. Beberapa tahun kemudian berlanjut menjadi asisten pelatih tim muda Benfica pada 2001.

Pelatih berusia 42 tahun itu juga pernah menjabat beberapa posisi berbeda. Seperti pelatih kiper di Alcobaca pada 2005, menjadi pemandu bakat di FC Porto 2007, hingga asisten pelatih Sporting CP pada 2008.

Posisi head coach didapatnya ketika menukangi FC Tirsense yang bermain di kasta bawah Liga Portugal pada musim 2014. Sementara itu, prestasi terbaik pernah diukir pelatih bernama lengkap Fernando Jose Bernardo Tavares itu yakni ketika membawa New Radiant menjuarai Liga Maladewa.

Momen ini terjadi pada musim 2017 silam. Setelah itu, Tavares melanjutkan petualangannya dengan berlabuh ke Makau dan India, sebelum akhirnya menerima pinangan PSM.

Adapun sederet klub yang pernah dilatih Tavares antara lain, Al Nahda pada 2014, GD Tourizense (2016), African Lyon (2016), New Radiant (2017), Benfica Macau (2018), CH. Brothers (2019), Helsinki IFK (2022), dan PSM Makassar (2022-sekarang).

Sebelum menjadi pelatih, Bernardo Tavares yang lahir pada 2 Mei 1980 itu pernah menjadi pesepakbola di kota asalnya. Saat itu, dia bergabung dengan tim muda ADC Proenca-a-Nova.

Lantas, memulai karier profesionalnya pada 1996 sebagai gelandang. Hanya saja, karier Tavares sebagai pemain sepakbola tak berjalan lama. Setelah gantung sepatu dia kemudian memutuskan menjadi pelatih hingga saat ini.