Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

pemuda
Pemuda dan mahasiswa Wajo deklarasi Gepmawa di Palopo. (Foto: Istimewa)

Pemuda dan Mahasiswa Wajo Deklarasi Organisasi Daerah Gepmawa di Palopo



Berita Baru, Palopo – Pemuda dan mahasiswa Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar musyawarah luar biasa se-Luwu Raya untuk mendirikan organisasi kedaerahan.

Musyawarah dirangkaikan dengan deklarasi yang berlangsung di Warung Kopi Aporia.id Kota Palopo, Rabu (28/3/2023).

Organisasi kedaerahan yang dibentuknya sebagai wadah untuk pemuda dengan mahasiswa asal Wajo yang menempuh pendidikan di Kota Palopo.

Ketua Umum Terpilih, Aqmul Aqsa menjelaskan musyawarah ini telah menyekapati mendirikan organisasi kedaeraha Gerakan Pemuda Mahasiswa Wajo (Gepmawa) Palopo.

“Ini adalah sebuah langkah awal kami untuk menjadikan lokomotif gerakan intelektual, pengembangan skill dan pelestarian budaya lokal daerah kami Wajo,” jelasnya.

Dia juga berharap berdirinya Gepmawa ini akan menjadi tempat baru pemuda dan mahasiswa asal Wajo untuk mengembangkan potensi mereka yang selama ini tidak tersalurkan.

“Semoga kedepannya bisa mengamankan potensi pengetahuan maupun skill untuk kembali membangun daerah kita ini,” harapnya.

Sementara Dewan Pembina Gepmawa Polopo, Usman Abdullah mengatakan organisasi daerah ini akan berfokus pada pengembangan diri hingga pendampingan pelestarian kebudayaan.

“Pesan kami selaku dewan pembina, pegang erat empat dimensi untuk membangun suatu peradaban,” katanya.

“Pertama, dimensi komunikasi yang sangat fundamental yang harus dimiliki seorang pemuda dan mahasiswa agar menjadi penyambung lidah masyarakat,” sambungnya.

Kemudian, lanjut Usman, dimensi sosial dan politik yang demokratis sebagaimana falsafah orang Wajo ‘Maradeka To Wajoe Ade’na Napopuang’.

“Ketiga itu dimensi moralitas mengenai sikap dan tindakan yang kita lakukan dalam pengembangan organisasi baik internal maupun eksrernal,” jelasnya.

“Terakhir itu dimensi solidaritas gotong royong yang telah menjadi identitas sosial masyarakat kita. Hal ini telah turun temurun yang menjadi spirit dan poin inilah yang akan dilanjutkan untuk kerja-kerja organisasi,” pungkasnya.