Pasar Murah Sasar 4.400 KK di Parepare, Taufan Pawe: Camat-Lurah Pastikan Warga Dilayani dengan Baik

Berita Baru, Parepare – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe melepas Tim Pasar Murah Ramadhan 1444 H, Jumat (7/4/2023).

Pelepasan Tim Pasar Murah tersebut berlangsung di halaman Rumah Jabatab Wali Kota Parepare, Jalan Lasiming, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare, Prasetyo Catur menjelaskan pasar murah ini merupakan agenda rutin Pemkot Parepare.

Tujuannya, mengantisipasi lonjakan harga jelang hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Selain itu, digelarnya pasar murah juga mendukung program wali kota Parepare yakni pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Tim Pasar Murah Pemkot Parepare ini bakal menyasar 4.400 KK yang tersebar di 22 Kelurahan yang merujuk pada warga pra sejahtera.

“Ketersediaan barang murah melalui pasar murah ini, sebagai wujud kepedulian Pemkot Parepare terhadap masyarakat,” ujarnya.

Prasetyo memaparkan, adapun item pasar murah kali ini yaitu beras 5 kg harga di pasaran Rp 65 ribu, subsidi Rp 25 ribu, sisa harga Rp 40 ribu.

Gula Pasir 2 kg harga di pasaran Rp 26 ribu subsidi Rp 12 ribu, sisa harga Rp 14 ribu.

Terigu 1 kg harga pasar Rp 11.900 subsidi Rp 3.500, sisa Rp 8.400. Minyak Goreng 2 liter, harga pasar Rp 38.400 subsidi Rp 8 ribu, sisa Rp 30.400.

Susu 1 kaleng harga Rp 10 ribu, subsidi Rp 3.500, sisa Rp 6.500 dan Sirup 1 botol harga Rp 11.200, subsidi Rp 3 ribu, sisa Rp 6.500.

“Total harga barang sebesar 162.500. Disubsidi 55 ribu. Jadi warga hanya membayar 107.500 saja,” jelas Prasetyo.

Sementara Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengungkapkan, pasar murah ini merupakan bukti nyata dan konkret bahwa pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat.

“Kepada panitia, kami sampaikan bahwa ini adalah amanah besar, tolong kawal dan hadir memantau pasar murah ini,” katanya.

“Karena ada 4.400 KK harus terlayani dengan baik, sebagai bentuk konsekuensi pelayan masyarakat,” katanya.

Taufan menekankan, pelaksanaan pasar murah ini, betul-betul harus dijangkau oleh masyarakat, dan betul-betul dengan harga murah.

“Camat dan lurah harus betul-betul memantau proses pendistribusian pasar murah ini,” ujarnya.

“Minimalisir kemungkinan yang ada. Pastikan masyarakat terlayani dengan baik,” tandasnya.