Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

presiden
Ilustrasi (Foto: istimewa)

Jokowi Bukan Presiden Indonesia Termiskin, Siapa yang Terkaya?



Berita Baru, MakassarIndonesia tidak akan lama lagi menggelar pesta demokrasi atau pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden ke-8.

Ada tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Tiga capres-cawapres akan “bertanding” untuk memperebutkan kursi RI 1.

Sebelum mereka, Indonesia telah dipimpin oleh tujuh figur presiden, mulai dari proklamator Soekarno hingga saaat ini masih menjabat, Joko Widodo atau Jokowi.

Sebagai informasi, Soeharto adalah presiden dengan masa jabatan paling lama. Kemudian Soekarno menjadi presiden dengan masa jabatan terpanjang kedua.

Selanjutnya Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono sama-sama memimpin Indonesia selama dua periode atau 10 tahun.

Di luar kemampuan mereka memimpin negara, kekayaan orang nomor satu di Indonesia kerap menjadi perhatian masyarakat.

Lantas di antara 7 orang yang telah mengisi Istana, siapa yang paling kaya?

1. Soekarno

Belum diketahui secara pasti seberapa besar harta kekayaan dari Presiden pertama RI tersebut.

Namun berdasarkan sebuah koran Austria Kronen Zeitung edisi 17 dan 19 Desember 2012, di tahun yang sama pernah menyebut data kekayaan Soekarno sebesar US$ 180 miliar yang tersimpan di sebuah bunker di Union Bank of Switzerland (UBS).

Adapun, koran Kronen Zeitung termasuk salah satu koran tertua di Austria. Mereka terbit sejak 2 Januari 1900.

2. Soeharto

The United States Treasury mendeteksi adanya perpindahan uang dalam jumlah besar mencapai US$ 9 miliar ke bank di Austria pada tahun 1998 setelah Soeharto lengser. Uang tersebut merupakan milik Presiden kedua itu.

Namun angka tersebut diyakini hanya sebagian dari harta yang dimiliki Soeharto selama masa jabatannya selama masa periode 1966-1998.

Sementara, sebuah lembaga keuangan internasional, Time Warner Inc seperti menyebut, harta Soeharto mencapai sekitar US$ 15 miliar termasuk US$ 9 miliar yang ditransfer dari bank di Swiss ke bank di Austria.

3. BJ Habibie

Belum diketahui pasti juga berapa banyak harta kekayaan BJ Habibie, namun sebuah media cetak Asia Far Eastern Economic Review pernah melansir harta BJ Habibie mencapai US$ 60 juta.

Asia Far Eastern Economic Review merupakan media bisnis berbahasa Inggris terbesar di Asia yang bermarkas di Hong Kong.

Harta BJ Habibie didapat dari hak kekayaan intelektual atas sejumlah penemuan di bidang teknologi dan sejumlah bisnis di bidang teknologi.

Melansir Globe Asia, anak BJ Habibie yakni Ilham Habibie dan Thareq Habibie Ilthabi Rekatama tercatat memiliki kekayaan US$ 250 juta yang bersumber dari sejumlah perusahaan teknologi milik keluarga Habibie.

4. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2001 memiliki kekayaan sebesar Rp 3,49 miliar.

Kekayaan itu berasal dari tanah dan bangunan miliknya, transportasi, logam mulia, surat berharga, serta giro dan kas.

5. Megawati Soekarnoputri

Megawati disebut-sebut memiliki harta mencapai Rp 96,16 miliar berdasarkan LHKPN pada tahun 2014.

Ia mempunyai tanah dan bangunan dengan total Rp 36 miliar, transportasi sebesar Rp 1 miliar, surat berharga senilai Rp 33 miliar, serta giro dan kas sebesar Rp 1 miliar.

6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Berdasarkan LHKPN tahun 2014, SBY diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp 13,98 miliar.

Harta tersebut berasal dari berbagai macam, mulai dari transportasi dengan nilai mencapai Rp 500 juta, tanah dan bangunan sebesar Rp 5 miliar, serta giro dan kas senilai Rp 6 miliar.

7. Joko Widodo (Jokowi)

Berdasarkan LHKPN per 2022, Jokowi memiliki harta sebanyak Rp 82,37 miliar.

Harta tersebut berasal dari berbagai hal mulai dari tanah, kendaraan hingga harta bergerak lainnya.

Adapun, rincian harta Jokowi terdiri dari 20 unit tanah dan bangunan sebesar Rp 66,24 miliar, kendaraan sebanyak 8 unit Rp 432 juta, serta harta bergerak lainnya Rp 356,95 juta.

Pada laporan LHKPN terakhir Jokowi melaporkan tidak lagi memiliki utang.