Minyak Kita Langka, KPPU Makassar Temukan Dugaan Praktik Jual Beli Bersyarat dari Distributor

Berita Baru, Makassar – Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KKPU) Kantor Wilayah (Kanwil) VI Makassar terus mengawasi distribusi minyak goreng.

Salah satu pusat perhatian KPPU Makassar distribusi minyak goreng rakyat (MGR) atau Minyak Kita.

Kepala KPPU Kanwil IV Makassar, Hilman Pujana mengatakan tim sering melakukan pemantauan dilapangan mengenai distirubusinya ke pasar-pasar.

“Hasil pantuan di lapangan, tim kami mendapat informasi adanya prilaku distributor yang menjual migor merk Minyak Kita ada persyaratan yang harus dipenuhi dari toko pengecer,” jelasnya, Selasa (7/2/2023).

“Toko pengecer tersebut jika ingin membeli harus membeli merk lainnya yang diambil dari distributor tersebut,” sambungnya.

Hilman menyebut penjualan bersyarat ini telah masuk jenis perjanjian tertutup atau dikenal dengan istilah tying agreement.

“Dimana pelaku usaha membuat perjanjian dengan pihak lain yang ada syaratnya. Pihak penerima barang atau jasa tertentu jarus bersedia membeli barang atau jasa lain dari pemasok barang itu,” jelasnya.

Dia menilai temuan yang didapatkan tim itu menjadi perilaku yang dilarang sesuai undang-undang yang berlaku.

“Tying agreement ini dilarang, sesuai ketentuan Pasal 15 ayat 2 Undang-undang Nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat,” terangnya.

Pihaknya akan mengambil tindakan untuk memanggil pihak-pihak yang melakukan tindakan pelanggaran untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Kami telah mendapat informasi dari pihak terkait, segera akan kami panggil untuk dimintai keterangan,” jelasnya.

Selain itu, Hilman mengimbau agar masyarakat yang mengalami atau melibat langsung praktik serupa agar segera melaporkan.

“Jika ada masyarakat mendapatkan tindakan serupa atau melihat dengan kasat mata agar bisa bisa melaporkan ke kami melalui kontak person WhatsApp atau telpon langsung 081224420889,” tutupnya.