Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

lowita
Tim SAR Gabungan masih mencari seorang mahasiswa yang hilang terseret ombak.

Mahasiswa Parepare Hilang Terseret Ombak di Pantai Lowita Pinrang, Masih Belum Ditemukan



Parepare – Upaya pencarian seorang mahasiswa asal Kota Parepare yang terseret ombak di Pantai Lowita, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, masih terus dilakukan, Senin (19/12/2022).

Pencarian telah memasuki hari ketiga ini dimulai sejak pukul 07.00 WITA pagi tadi.

Tim SAR gabungan kembali turun melakukan pencarian yang dipimpin langsung Komandan Pos (Danpos) Basarnas Ajatappareng, Dadang Tarkas.

Saat dihubungi, Danpos Basarnas Ajatappareng, Dadang Tarkas menjelaskan hari ketika dimaksimalkan dengan radius pencarian diperluas.

“Sudah memasuki hari ketiga, kami melakukan pencarian dengan maksimal dan radius pencarian diperluas,” jelasnya.

Dadang mengatakan tim SAR gabungan akan melakukan pencarian empat titik disekitar wilayah pantai Lowita, Suppa, Kabupaten Pinrang.

“Tim sudah dibagi, ada 4 titik pencarian, pertama itu melakukan penyisiran dari titik korban tenggelam dengan menggunakan perahu karet ke arah utara sejauh tiga kilometer,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Danpos Basarnas Ajatappareng, kedua tim melakukan penyisiran arah selatan dari titik korban tenggelam menggunakan perau karet sejauh 3 kilometer.

“Ketiga, tim akan esar dii titik diduga korban tenggelam kearah selatan sejauh 500 meter,” lanjut Dadang.

“Keempat, kami melakukan pencarian infantri kearah utara sejauh satu kilometer,” sambungnya.

Diketahui sebelumnya, korban bersama empat temannya sedang mandi-mandi di pantai Lowita, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sabtu (17/12/2022) kemarin.

“Korban bersama temannya sedang liburan di pantai. Saat kejadian korban berada di pantai kemudian terseret arus pantai,” jelas Komandan KP XIV 2009, Bripka Aris B.

Identitas korban bernama Laode Wahyu beralamat di Jalan Wirabuana, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.

Dia menjelaskan, saat asik bermain datang ombak besar yang membawa korban. Korban tidak sempat lagi menyelamatkan diri ke bibir pantai.

“Saat ombak besar menerjang korban tidak sempat menyelamatkan diri ke bibir pantai,” pungkasnya. (*)