Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

gerakan pangan murah
Pemkot Parepare bersama Bulog menggelar gerakan pangan murah di Lapangan Kavaleri, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. (Foto: Beritabaru.co Sulsel)

Jelang Ramadan, Pemkot Parepare Gelar Gerakan Pangan Murah di 4 Kecamatan



Berita Baru, PareparePemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar gerakan pangan murah selama 5 hari di seluruh kecamatan

Pasar murah ini Dinas Ketahanan Pangan Parepare menggendeng Bulog untuk menjual harga kebutuhan pokok dibawah harga pasar.

Selain itu, pasar murah ini juga dilakukan untuk menyalurkan pangan dengan harga murah menjelang bulan Ramadan 2024.

Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan Kerawanan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Parepare Abdul Wahid mengatakan gerakan pangan murah menyambut Hari Besar Keagamaan.

“Kami dari Dinas Ketahanan Pangan melakukan gerakan pangan murah untuk menyambut hari besar keagamaan atau ramadan tahun ini,” katanya, Senin (4/3/2024).

Abdul Wahid menjelaskan gerakan pangan murah dilakukan serentak di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai Senin (4/3/2024) hingga Jumat (8/4/2024).

Terkhusus di Parepare, lanjut Abdul Wahid, akan dilakukan di setiap Kecamatan.

“Tanggal 4 Maret di Masjid Terapung dan Lapangan Kavaleri Soreang, lalu 5 Maret di Taman Mattirotasi, 6-7 di Islamic Center, dan 8 Maret itu di Lapangan Lompoe. Jadi lokasinya per kecamatan,” jelasnya.

Dirinya pun berharap gerakan pangan murah di seluruh kecamatan mampu menstabilkan pasokan dan harga tetap terjangkau.

“Kita berharap melalui gerakan pangan murah stabilisasi pasokan dan harga tetap terjangkau,” katanya menambahkan.

Adapun harga dan jenis pangan yang disedikan Pemkot Parepare yakni beras, telur, hingga minyak goreng.

Abdul Wahid mengatakan harga beras medium dijual Rp 52.000 per 5 kilogram, telur Rp 53.000 per rak, cabai rawit Rp 37.000 per kilogram, minyak goreng Rp 14.000 per liter.

“Karena ini gerakan pangan murah jadi harga lebih murah,” imbuhnya.

Wahid menjelaskan, pangan murah ini diberi batasan agar distribusinya merata. Setiap warga dibatasi untuk pembelian beras hanya 10 kg, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 2 liter.

“Untuk jatah kita batasi untuk pemerataan,” terangnya.

Wahid memaparkan beras yang disediakan untuk setiap lokasi sebanyak 3-4 ton.

Tetapi nantinya, kasus di Islamic Center jumlah stok yang disiapkan akan lebih banyak.

“Nanti untuk di lokasi Islamic Center disiapkan sampai 5 ton beras,” pungkasnya.