Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

parepare
Sesepuh HIKMA, H Syamsul Latanro (HSL). (Dok. istimewa)

Dikabarkan Dukung Salah Satu Bacalon Wali Kota Parepare, Begini Respon Sesepuh HIKMA



Berita Baru, Parepare – Pengurus Himpunan Keluarga Masserempulu (HIKMA) Kecamatan Ujung mendukung salah satu Bakal Calon Wali Kota Parepare menuai sorotan.

Dukungan HIKMA Kecamatan Ujung disampaikan pada kegiatan Halal Bihalal yang berlangsung, di Restoran Dynasti, pada Minggu (21/4/2024) kemarin.

Hal itulah membuat sejumlah Sesepuh HIKMA angkat bicara karena memberikan dukungan ke salah satu Bakal Calon Wali Kota Parepare.

Salah satu sesepuh HIKMA, H Syamsul Latanro (HSL) mengatakan lembaga ini merupakan organisasi sosial kemasyarakatan tempat berhimpunnya warga Masserempulu.

HSL menyebut juga organisasi HIKMA untuk menjalin silaturahmi, bukan organisasi politik.

Sehingga, dirinya menilai tidak etis jika memberikan dukungan ke salah satu Bakal Calon Wali Kota karena akan mencoreng dan menjatuhkan marwah organisasi.

“HIKMA adalah wadah kebersamaan, kekeluargaan, gotong royong, saling tolong-menolong untuk kegiatan sosial,” jelasnya, Senin (22/4/2024).

“Jadi jangan bawa-bawa HIKMA ke politik, itu akan menjatuhkan marwah organisasi karena bertentangan dengan semangat didirikannya organisasi ini,” tegasnya.

Dirinya menilai gerakan bernuansa politis yang dilakukan HIKMA Kecamatan Ujung merupakan hal yang menyimpang dari aturan organisasi itu sendiri.

“Kalau atas nama pribadi mendukung itu boleh-boleh saja. Tapi kalau sudah membawa nama organisasi, itu kan sama saja bertentangan dengan aturan didirikannya organisasi ini,” ujarnya.

HSL pun meminta agar Ketua DPD HIKMA Parepare untuk melakukan evaluasi pengurus HIKMA Ranting Ujung.

“Karena itu, saya akan meminta kepada Ketua DPD HIKMA Parepare untuk mengevaluasi. Dan bahkan kalau perlu mencopot Ketua DPC HIKMA Ranting Ujung,”

“Jika benar terbukti melakukan pelanggaran aturan organisasi dengan deklarasi dukungan politik tersebut,” imbuhnya.

Sedangkan, Pembina HIKMA, Yasser Aslam Tjanring mendorong agar Ketua HIKMA Ujung dicopot dari jabatannya.

“Ganti saja itu Ketua HIKMA Ujung, tidak tahu berorganisasi,” pungkasnya.