Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

parepare
Pedagang Pasar Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. (Dok. Beritabaru.co Sulsel)

Tomat dan Emas Penyumbang Inflasi Tertinggi di Parepare pada April 2024



Berita Baru, ParepareKota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami inflasi sebesar 2,19 persen secara year to year (y-to-y). Angka ini mengalami penurunan dibandingkan priode sebelumnya.

Sedangkan secara month to month (m-to-m) atau bulan ke bulan April 2024 sebesar 0,08 persen.

Dua komoditas penyumbang inflasi di Parepare, yakni tomat dan emas perhiasan untuk m-to-m.

Dan untuk y-to-y komoditas pengandil inflasi yakni tomat, beras dan emas perhiasan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Parepare, Suparno Pani mengatakan melihat dari kelompok pengeluaran bulan ke bulan, ada beberapa yang memberikan andil inflasi bulan ke bulan.

Seperti kelompok perawatan, pribadi dan jasa lainnya dengan andil inflasi 0,11 persen.

Sedangkan untuk komoditas penyumbang utama inflasi yakni emas perhiasan.

“Kalau y-to-y masih ada kaitannya lebaran dan mudik kemarin. Cuman untuk month to month sudah tidak kelihatan lagi karena sudah terpotret di bulan Maret lalu,” katanya, saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).

Selain itu, andil inflasi atau sumbangsi 10 komoditas yang dominan terhadap inflasi m-to-m atau bulan ke bulan.

Dimulai dari komoditas tomat sebesar 0,36 persen, emas perhiasan 0,13 persen, udang basah 0,11 persen, bawang merah 0,11 persen.

Kemudian, kankung 0,04 persen, sigaret kretek mesin (Skm) 0,03 persen, air kemasan 0,03 persen, sabun deterjen bubuk 0,03 persen, batu bata 0,02 persen dan daging ayam ras 0,02 persen.

“Penyumbang inflasi untuk m-to-m yang paling tinggi itu adalah tomat sebesar 0,36 persen dan emas perhiasan 0,13 persen,” kata Suparno.

Kepala BPS Parepare itu mengungkapkan penyebab tomat sebagai pengandil inflasi di akibatkan pasokan berkurang.

Kata dia, faktor cuaca yang tidak menentu mengakibatkan produsen tomat mengalami tidak stabil di pasaran.

“Untuk tomat pasokan dari produsen memang kurang mungkin di akibatkan oleh cuaca yang tidak menentu,” ungkapnya.

Sementara itu, andil inflasi kedua Parepare yakni emas perhiasan, Suparno menjelaskan faktor perang di Timur Tengah.

Hal tersebut, mempengaruhi harga minyak dunia mengalami kenaikan dan juga nilai tukar rupiah juga ikut melebah.

“Sedangkan untuk emas akibat perang di timur tengah, Ukraina-Rusia yang belum berakhir sehingga mempengaruhi harga minyak dunia naik,” paparnya.

“Untuk nilai tukar Rupiah juga melemah dan harga mas naik jadi mempengaruhi dari ekonomi global,” pungkasnya.