Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

pmi
PMI yang dideportasi dari Malaysia yang tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare. (Foto: Beritabaru.co Sulsel)

Cerita Sedih PMI Dideportasi dari Malaysia, Harus Bekerja Ilegal Karena Ribet Urus Paspor di Parepare



Berita Baru, Parepare – Sebanyak 54 Pekerja Imigran Indonesia (PMI) harus dideportasi dari negeri Malaysia karena tidak memiliki kelengkapan dokumen resmi.

PMI yang dideportasi tiba di Terminal Parepare Pelabuhan Nusantara, Selasa (19/4/2023) kemarin.

Ada satu PMI yang sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare.

Ada cerita menarik dari 54 PMI yang dideportasi, ada sejumlah pekerja imigran ini mengaku nekat bekerja di negeri jiran secara ilegal.

Salah seorang Imigran, Sulbidin mengungkapkan dirinya nekat menjadi pekerja di Malaysia akibat sulitnya mengurus dokumen keimigrasian.

Dia juga mengungkapkan untuk mengurus paspor sangat ribet dan berbelit-belit.

“Saya pak sudah empat kali mengurus dokumen di Imigrasi Parepare, namun data lama sering muncul,” ungkapnya, Kamis (20/4/2023).

“Saya di tolak di Imigrasi Parepare karena dianggap tidak memenuhi syarakat mendapatkan ke luar negeri,” sambung warga Kabupaten Sidrap itu.

Sulbidin bekerja sebagai sopir truk itu mengatakan memiliki niat untuk bekerja di luar negeri secara resmi.

Akan tetapi, dirinya terkendala tentang pengurusan dokumen sehingga nekat menggunakan jalur ilegal.

Sementara PMI lainnya, Amdar malah meminta Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan persoalan pelayanan dokumen keimigrasian.

“Kami harus nekat bekerja di Malaysia secara ilegal karena tidak bisa mengurus dokumen di imigrasi disini (Parepare),” katanya.

“Kepengurusannya susah dan berbelit-belit,” tambah warga Bulukumba ini.

Amdar mengutarakan niatnya bekerja di Malaysia sangatlah baik.

“Kami meminta kepada Presiden tidak hanya memikirkan tanah masyarakat namun juga memperhatikan kami pekerja imigran,” ucapnya.

“Kami harus main kucing-kucingan dengan petugas imigran disana,” tambahnya lagi.

Sedangkan, Koordinator Kesehatan Pelabuhan Parepare, Nurhayati mengatakan telah memeriksan kesehatan sebanyak 54 PMI yang tiba dari Malaysia.

“Kita memeriksa kesehatan 54 PMI yang tiba dari Malaysia menggunakan kapal Lambelu. Satu di antaranya menderita sakit dan harus dirujuk ke RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” tutupnya