Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

arema fx
Foto: Persik Kediri

Arema FC dan Persik Kediri di Papan Bawah Liga 1, Apa Kenal Mental?



Berita Baru, Makassar – Liga 1 2023-2024 telah menuntaskan seluruh pertandingan pada pekan kelima.

Jika melihat papan klasemen sementara Liga 1, dua tim Jawa Timur sedang di papan bawah, di antaranya Arema FC dan Persik Kediri.

Arema FC berada di posisi 17 dengan mengantongi dua poin, sedanglan Persik Kediri menempati posisi 16 dengan empat poin.

Padahal kedalaman skuad yang dimiliki kedua tim harusnya mereka bisa bersaing di awal musim ini.

Arema FC memilik Evan Dimas, Greg Nwokol, Dend Santoso, Bagas Adi dan beberapa nama lainnya yang pernah membela Timnas Indonesia.

Tak hanya itu, Singo Edan juga memilik striker asal Brasil Gustavo Almeida, yang telah menjadi top sementara Liga 1 dengan mengoleksi 7 gol hinhga pekan kelima.

Sedangkan Persik Kediri, masih diperkuat pemain terbaik Liga 1 edisi 2019, Renan Silva.

Dan juga pemain yang lebih berpengalaman, Ferry Pahabol, Rohit Chand, Kartika Ajie hingga Gunawan Dwi Cahyo.

Lantas apa yang membuat kedua tim tersebut mengarungi awal musim buruk di Liga 1 2023-2024.

Bisa dibilang pemain kedua tim sedang kena mental. Hasil yang kurang bagus secara berturut-turut di awal musim membuat kepercayaan diri pemain menurun.

Arema FC justru lebih buruk. Singo Edan belum pernah merasakan satu pun kemenangan, di mana dua poin yang didapat hasil dari imbang melawan Persib Bandung dan Persis Solo.

Sedangkan Persik Kediri hanya satu kali menang saat melumat Arema dengan skor 5-2.

Sedangkan satu poin yang didapat di laga pertada menghadapi Borneo FC.

Sepertinya, tim berjuluk Macam Putih itu masih butuh waktu lama  untuk membuat skuadnya lebih kompak.

Meski tak banyak membongkar skuad, namun mereka punya pelatih baru, Marcelo Rospide.

Arema FC Hadapi Situasi Sulit

Hasil buruk yang diraih Arema FC masih bisa dimaklumi. Sebab tim ini memiliki berbagai persoalan pelik.

Sebagai tim musafir, salah satu masalah utamanya dan mereka harus memilih markas Bali United untuk menghemat dari segi finansial.

Gustavo Almeida Cs, lebih banyak menghabiskan waktu di perjalanan mengingat harus menggelar latihan di Malang untuk menghemat biaya operasional tim.

Dua hari menjelang pertandingan, Arema FC harus berangkat ke Bali untuk melakoni laga kandang dan begitu pun dengan pertandingan away.

Kemudian, masalah lainnya yakni pemain asing mereka terlambat bergabung. Padahal Arema sendiri lebih lama menggelar persiapan pramusim dengan pemain lokal.

Sementara pemain asingnya bergabung menjelang kompetisi berlangsung. Bahkan kiper asal Filipina yang direkrutnya baru bergabung jelang pekan keempat.

Selain itu, Greg Nwokolo baru bergabung hitungan hari. Namun regulasi enam pemain asing plus satu naturalisasi masuk dalam rangka starting eleven.

Tak sampai disitu, badai cedera pemain menerpa di awal musim membuat mereka jarang bermain dengan skuad terbaiknya.

Hingga saat ini, Charles Lokolingoy dan Ichaka Diarra masih cedera dan begitu juga dengan kapten Singo Edan Ahmad Alfarisi mengalami hal yang sama.

Dan bahkan, pemain yang diturunkan tiga pekan pertama, ada yang masih kurang fit.

Persik Kediri Belum Panas

Penyakit lama Persik Kediri sepertinya kambuh kembali. Pada musim lalu merasakan kemenangan pada pekan ke-15.

Sehingga Macam Putih ini cukup lama di zona degrasasi dan musik ini diprediksi akan lebih baik.

Akan tetapi, mereka tetap berada di papan bawah bukan yang patut dibanggakan.

Lantaran fans fanatik Persik, ingin tim yang dicintainya punya posisi yang lebih bagus di musim ini.

Maklum, tim ini tak banyak melakukan perubahan. Termasuk empat pemain asing dari musim lalu yang masih dipertahankan.

Hanya Simen Lyngbo dan Jefinho sebagai pemain baru. Disinyalir, skuad Persik Kediri harus beradaptasi dengan karakter pelatih barunya, Marcelo Rospide.

Berkaca dari musim lalu, Persik lambat panas. Saat putaran kedua, mereka berhasil meraih sembilan kemenangan beruntun. Sehingga mereka finish di posisi 11.

Tapi, kebangkitan Persik waktu itu tidak lepas dari penyegaran pelatih. Masuknya Divaldo Alves membuat suasana internal lebih nyaman.

Skuad Macan Putih juga masih mencari kenyamanan bersama pelatih barunya, Marcelo Rospide.

Andai jika hasil positif tak kunjung hadir, bisa jadi perubahan pelatih kembali terjadi.