Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

indonesia
Salah satu wanita terkaya di Indonesia, Arini Subianto. (Foto: Cermati.com)

3 Wanita Terkaya Indonesia yang Kuasai Bisnis Tambang Versi Forbes



Berita Baru, Makassar – Daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes bukan hanya diisi pimpinan perusahaan dari laki-laki saja, namun ada juga dari perempuan.

Mereka menduduki jabatan tertinggi yang duduk di berbagai macam perusahaan yang berbagai banyak sektor.

Namun kebanyakan dari mereka adalah petinggi di perusahaan-perusahaan tambang.

Simak, tiga wanita terkaya di Indonesia di sektor bisnis tambang.

Arini Subianto

Arini Subianto menduduki posisi ke-28 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2022.

Wanita yang telah berusia 52 tahun telah memiliki kekayaan sebesar US$ 1,5 miliar dan merupakan Presiden Direktur Persada Capital Investama.

Jabatan yang dimilikinya setelah ayahnya, Benny Subianto meninggal dunia pada bulan Januari 2017 lalu.

Dirinya merupakan anak tertua dari Benny, sehingga kerajaan bisnis ayahnya tersebut yang bernilai jutaan dolar dikelolanya.

Arini Subianto sendiri mengawasi investasi Persada di berbagai bidang mulai dari produk pengolahan kayu dan kelapa sawit, hingga pengolah karet dan batu bara.

Portofolio Persada mencakup saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy.

Ghan Djoe Hiang

Ghan Djoe Hiang sosok wanita terkaya di Indonesia yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2022.

Wanita berusia 79 tahun ini kelihatannya sangat jarang tampil ke publik.

Istri dari mendiang pendiri Baramulti Group itu menempati posisi 41 dengan estimasi jumlah kekayaan sebesar US$1,07 miliar.

Ghan Djow Hiang adalah istri salah satu orang terkaya di Indonesia yakni, Athanasius Tossin Suharya, pendiri group Baramulti yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batubara.

Suharya sendiri tutup usai pada tahu 2020 lalu, saat berusia 77 tahun.

Suaminya itu tercatat mulai menjalankan perusahaanya pada 1971 dengan mendirikan PT Ensicon Indonesia, kontraktor umum, dan melakukan diversifikasi ke perdagangan batubara pada tahun 1988.

Grup Baramulti saat ini memiliki 11 konsesi batubara di Kalimantan dan Sumatera di Indonesia.

Dirangkum dari berbagai sumber, Ghan Djoe Hiang juga merupakan pemegang saham pengendali PT Wahana Sentosa Cemerlang, induk usaha PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP).

Mitrabara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batu bara.

MBAP ini terafiliasi dengan Baramulti Group, perusahaan yang hingga 2021 lalu memiliki konsesi tambang batu bara seluas 24.518 hektar di lima kabupaten di Kalimantan.

Dewi Kam

Wanita terkaya yang masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia adalah Dewi Kam.

Pemilik saham minoritas di perusahaan tambang batu bara, Bayan Resources, itu menempati posisi ke-21.

Nama wanita berusia 72 tahun dengan kekayaan sebesar US$ 2 miliar itu juga tercatat dalam database offshore leaks International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).

Bersama dengan Mohamad Abdullah Jasin, dia terafiliasi dengan dua perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands dan Samoa.

Dewi tercatat merupakan pemegang saham Birken Universal Corporation dan Direktur Savill Universal Ltd yang berlokasi di British Virgin Islands, dan pemegang saham Overseas Finance Ltd yang bertempat di Samoa.

Dia diketahui merupakan nominee director Execorp Limited, dan nominee Shareholder Portcullis Nominees (BV) Limited, dan Sharecorp Limited.

Lalu, berdasarkan laporan dari Indonesia Corruption Watch, Dewi Kam turut terdaftar sebagai pemegang saham Birken Universal Corporation Virgin Islands Inggris dan punya peranan dalam PLTU Cilacap di Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah.

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, proyek PLTU Cilacap dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P).