Usai Gelar Mediasi, KPU Sulsel Loloskan Frans Sosang Jadi Bakal calon DPD
Makassar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya meloloskan satu orang bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
KPU Sulsel meloloskan setelah dinyatakan lolos berkas syarat dukungan KTP elektronik sehingga jumlah bakal calon menjadi 34 orang.
“Awalnya kami tidak menerima karena sudah lewat batas waktunya. Akan tetapi, setelah ada kesepakatan bersama dengan Bawaslu dan berbagai pertimbangan maka berkas dukungannya kami terima,” jelas Komisioner KPU Sulsel Asram Jasa, dikutip dari Antara, Minggu (8/1/2023).
Bakal calon anggota DPD yang diloloskan yakni Frans Sosang Palondangan. Pihaknya menyerahkan berkas dukungan lebihndaei 3.000 lembar salinan KTP pada 30 Desember 2022 lalu.
Namun, ia tertabrak aturan penyerahan berkas paling lambat 29 Desember 2022, pukul 23.59 Wita.
Karena sudah terlanjur menerima dukungan dari masyarakat, Frans kemudian mengajukan permohonan mediasi atas keterlambatan pengumpulan berkas ke Bawaslu Sulsel.
Sehingga dilakukanlah mediasi antara pemohon dan termohon yakni KPU Sulsel.
Akhirnya, Frans pun diberi kesempatan menyerahkan berkas dukungan kepada KPU Sulsel paling lambat 5 Januari 2023 untuk dilakukan verifikasi lanjutan dan perbaikan berkas dukungan salinan KTP sebagai syarat utama.
Sesuai tahapan pendaftaran dan penyerahan dukungan DPD RI dibuka sejak 16 Desember dan ditutup pada 29 Desember 2022 pukul 00.00 Wita.
Dari 40 orang pendaftar, sebanyak 33 orang dinyatakan memenuhi syarat dukungan, tujuh orang sisanya tidak menyerahkan berkas.
Untuk syarat penyerahan dukungan harus dipenuhi bakal calon minimal 3.000 lembar salinan KTP dan tersebar pada minimal 12 kabupaten/kota di Sulsel.
Sedangkan tahapan verifikasi berkas dukungan di mulai 30 Desember 2022 sampai 12 Januari 2023.
Nama 34 bakal calon DPD RI yang dinyatakan lolos berkas dukungan adalah Maradang Mackulau, Muhammad Nasyit Umar, Andi Muh Yagkin Padjalangi, Tamsil Linrung, Andi Abd Waris Halid, Lily Amelia, Abd Rahman, Andi Tobo Haeruddin, Al Hidayat Samsu, Andi Mappatunru, Pendeta Musa Salusu, dan Irwan Intje.
Selanjutnya, Suardy Suriady, Andi Hatta Marakarma, Elli, S.T. Diza Rasyid Ali, Chairil Anwar, Patrisius Apri Bhatara Randa, HAM Irsan Idris Galigo, Harmansyah, Aliyah Mustika Ilham, A.M. Yusran Paris.
Berikutnya, Andi Baso Ryadi Mappasulle, Ariella Hana Sinjaya, Prof. Dr. Idrus Andi Paturusi, Andi Armal Al Hakam, A.M. Iqbal Parewangi, Prof. Abdul Rachman, Sri Rahayu Usmi, Sulprian, Novianus Y.L. Patanduk, Pither Ponda Barany, dan terakhir Frans Sosang Palondangan
.