Jelang Perekrutan Komisioner Bawaslu Sulsel, Timsel Penjaringan Sosialisasi di Parepare

Berita Baru, Parepare – Tim Seleksi (Timsel) penjaringan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menggenjot sosialisasi di kabupaten kota.

Sekretaris Timsel penjaringan Andi Syahwiah A. Sapiddin melakukan sosialisasi di Bawaslu Parepare, Selasa (31/1/2023).

Andi Syahwiah mengajak seluruh calon potensial baik itu incumbent dengan aktivis perempuan hingga disabilitas bisa mendaftarkan diri calon anggota Bawaslu Sulsel.

“Per hari ini terkahir jadwal sosialisasi. Kita mengajak kepada calon potensial baik itu incumbent dan teman-teman aktivis-aktivis perempuan, disabilitas,” ucapnya.

“Kami mengajak semua warga Parepare, tokoh-tokohnya yang memenuhi syarat. Syarat awal minimal sudah berusia 35 tahun,” sambungnya.

Dia juga mengatakan 25 Februari 2023 telah dibuka seleksinyahapan Bawaslu Sulsel priode 2023-2028.

“Terbuka peluang sebesar-besarnya, untuk mempersiapkan diri sebagai penjaga demokrasi sebagai penyelenggara pemilu terutama di bidang demokrasi,” jelasnya.

Andi Syahwiah menyebut sosialisasi yang dilakukannya di Parepare pada dasarnya menyampaikan timeline tahapan seleksi serta persyaratan calon anggota Bawaslu Sulsel.

“Untuk penerimaan pendaftaran bakal calon anggota Bawaslu dibuka mulai tanggal 10 sampai 20 Februari 2023,” ujarnya.

Lulusan Universitas Hasanuddin (Unhas) mengatakan ada sejumlah tahapan yang harus dilalui calon anggota Bawaslu, dan tahap awalnya proses administrasinya.

“Apakah sudah memenuhi syarat administrasi, semisal warga negara Indonesia, minimal usia 35 tahun, sehat jasmani dan rohani, ada juga bebas narkoba , tidak pernah dipidana, tidak terdaftar sebagai anggota parpol dalam 5 tahun terakhir dan lain-lainnya,” jelasnya.

Sekretaris Timsel penjaringan mengatakan pemgumumannya bisa melihat melalui web resmi timsel, disana akan tersedia email dan kontak WhatsApp yang bisa dihubungi bagi calon Bawaslu Sulsel.

“Kalau tahapan, ada beberapa mulai tes CAT, tertulis, esai, kesehatan, dan psikolog,” katanya Andi Syahwiah.

“Kalau untuk berapa kebutuhan, mungkin untuk pertama ada 210, setelah itu akan dilihat apakah tiga kali kebutuhan atau bagaimana nantinya disetiap tahapan,” tambahnya.

Dia juga menyebut penjaringan anggota Bawaslu Sulsel akan menggunakan sistem gugur dan sebanyak 7 komisioner akan terpilih.

“Jadi kita gunakan sistem gugur, tidak akan ikut sampai akhir. Untuk provinsi Sulsel itu ada tujuh komisioner akan tetapi kita sebagai timsel untuk priode ini kita hanya memiliki kewenangan hanya sampai ditingkat wawancara,” jelasnya.

Pihaknya menjelaskan setelah sampai tahap wawancara, timsel akan mengirimkan nama 14 nama pada Maret 2023 mendatang ke Bawaslu RI untuk dilakukan seleksi selanjutnya.

“Bawaslu RI nanti melanjutkan tahap seleksi, seperti fit and proper test untuk menjaring sampai tujuk besar sebagai komisioner,” pungkasnya.