Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

taufan pawe
Kepala Balai Bahasa Sulsel menyerahkan kamus bahasa bugis ke Wali Kota Parepare, Taufan Pawe. (Foto Haeril Anwar/Humas Pemkot Parepare)

Taufan Pawe Raih Penghargaan Pelestari Bahasa Daerah dari Kemendikbudristek



Berita Baru, ParepareWali Kota Parepare, Taufan Pawe meraih penghargaan pelestari bahasa daerah dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Hal itu diketahui saat rombongan Wali Kota Parepare berkunjung ke Balai Bahasa Provinsi Sulsel di Talasalapang, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Senin (6/2/2023) siang.

Kepala Balai Bahasa Sulsel, Ganjar Harimansyah mengatakan dari Sulsel ada dua pejabat yang akan menerima penghargaan. Yakni Wali Kota Parepare dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

“Alhamdulilah Provinsi Sulsel ada dua pejabat terpilih yaitu gubernur Sulsel dan satu-satunya wali kota di Indonesia yakni wali kota Parepare,” jelasnya.

Ganjar menjelaskan penghargaan ini hanya diterima 16 kepala daerah dari seluruh Indonesia. Lima diantarnya gubernur, 10 bupati, dan satu wali kota.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim akan menyerahkan penghargaan tersebut pekan depan di Balai Sidang Senayan, Jakarta.

“Hal ini patut dibanggakan, karena satu-satunya wali kota di Indonesia yang mendapat penghargaan pelestarian bahasa daerah yakni bapak Taufan Pawe,” ucapnya.

Penghargaan ini didapatkan karena kebijakan pemerintah terkait pelestarian bahasa daerah. Implementasi program juga salah satu kunci kepala daerah mendapat penghargaan.

Kepala balai itu menilai Parepare berperan dalam pelestarian budaya bahasa daerah.

“Indikator utamanya adalah kebijakan bapak Taufan baik dari instruksi, peraturan, dan implementasi dari dinas terkait,” bebernya

“Sehingga kami Kemendikbud Riset menilai, Parepare memiliki peran tinggi dalam pelastarian bahasa daerah,” tambahnya.

Kemudian Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan tidak akan berhenti dalam memajukan bahasa daerah dan bahkan, dia berencana ingin membuatkan Peraturan Daerah (Perda) terkait bahasa khas masyarakat bugis itu.

“Kalau bukan kita bergerak, pasti punah. Kita akan membuat program- program lebih lagi dengan memperdayakan budaya dan bahasa daerah,” imbuhnya.

“Bahkan bila perlu kita buatkan perda agar bahasa daerah kita terus terjaga selamanya,” sambungnya.

Taufan Pawe bersyukur atas pencapaian yang diraihnya melalui programnya. Karena hanya dirinya, di level tingkat wali kota yang mendapat penghargaan nasional tersebut.

“Jelas ini menjadi kebanggaan bagi kami masyarakat Kota Parepare. Kita tetap terus melestarikan bahasa daerah yang merupakan identitas kami sebagai orang bugis,” pungkasnya.