Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

stadion gelora bj habibie
Nampak dari atas Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. (Foto: Beritabaru.co Sulsel)

Stadion Gelora BJ Habibie Tidak Masuk Prioritas, DPR RI Inginkan Bangun Stadion Baru di Makassar



Berita Baru, Makassar – Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang lolos verifikasi untuk kompetisi Liga 1.

Namun, stadion tersebut masih memiliki banyak catatan yang perlu dibenahi.

Apalagi saat tim verifikasi PT LIB dan PSSI, hanya rumput stadion yang dinyatakan layak. Selain itu, semuanya banyak catatan dan bahkan tidak layak.

Markas PSM Makassar mulai dibenahi Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.

Pembenahan itu tidak menyeluruh karena keterbatasan anggaran. Sehingga membuat pembenahan hanya dilakukan secara berkala atau satu demi satu.

Kabar mengecewakan, stadion tersebut tidak masuk agenda prioritas DPR dan Kementerian PUPR.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan fokusnya saat ini mendorong pembangunan stadion bertaraf internasional di Kota Makassar.

Dia menilai Makassar sebagai pusat aktivitas Provinsi Sulsel dan selayaknya kota tersebut memiliki stadion yang mumpuni.

Andi Iwan Darmawan menyebut PSM Makassar klub kesayangan masyarakat Sulsel telah menjadi langganan tampil di kompetisi sepak bola Internasional.

“Kami melihat urgensinya, saat ini memang lebih banyak ke Makassar karena ada priority anggaran,” ucapnya.

“Kita berharap, Kota Makassar punya stadionnya dulu. Kalau BJ Habibir, pada ujungnya kita akan intervensi ke sana, namun skala prioritas saat ini stadion di Kota Makassar,” katanya.

Sedangkan Direktur Prasarana Strategis, Direktoral Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah mengatakan catatan yang diberikan untuk Stadion Gelora BJ Habibie bukan catatan ringan.

Essy mengungkapkan markas PSM Makassar masuk kategori sedang dan membutuhkan perhatian khusus untuk bisa meningkatkan menjadi lebih baik.

“Catatan yang kami dapatkan di Stadion Gelora BJ Habibie itu termasuk kategori sedang, bukan ringan,” paparnya.

“Jadi ada beberapa struktur yang kena di sana. Memang parameternya luar belum ada, tempat parkir dan sebagainya. Agak berat memang,” ungkapnya.

Pihaknya mengatakan Kementerian PUPR beluk bisa bergerak untuk menyalurkan bantuan kesana.

Apalagi belum ada perintah dari Presiden terkait mengucurkan dana renovasi stadion.

“Tindak lanjutnya kami masih menunggu. Memang pernah kita bahas Ranperpres teekair 22 stadion itu,” katanya.

“Tapi kami di PUPR hanya tukang, apa yang diperintahkan, ya itu yang kami kerjakan,” paparnya.

Essy mengutarakan segala upaya pembangunan yang dilakukan Kementerian PUPR hanya mengacu pada perencanaan awal dan intruksi pimpinan.

Sehingga, jika ada pembangunan yang berjalan di luar perencanaan awal, maka sifatnya urgen dan sesuai perintah.

“Seperti kemarin kami diperintahkan menilai bangunan Stadion GBH, itu kita lakukan dan sudah ada hasilnya,” imbuhnya.

“Nah, untuk tindak lanjutnya seperti apa kedepannya, kami masih menunggu,” tandasnya.