Sepanjang Tahun 2022, Lakalantas di Parepare Alami Kenaikan 44,91 Persen
Parepare – Sepanjang tahun 2022, kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Kota Parepare mengakami peningkatan.
Lakalantas didominasi kecelakaan tunggal akibat jalan rusak atau human error.
Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono mengatakan kecelakaan lalu lintas mengakami kenaikan sebesar 44,91 persen.
“Kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan sebesar 44,91%. Begitu pun dengan korban kecelakaan lalu lintas juga mengalami kenaikan,” ungkapnya, Senin (2/1/2022).
Sedangkan Kasat Lantas Polres Parepare, IPTU M Arafah mengatakan jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2p21 sebanyak 118 kasus dan naik di tahun 2022 sebanyak 171 kasus.
“Kasus kecelakaan pada tahun 2022 meningkat 53 kasus dibandingkan tahun sebelumnya,” paparnya.
Dia juga mengungkapkan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan. Pada tahun 2022 naik menjadi 20 meninggal dibanding tahun sebelumnya sebanyak 16 orang.
“Ada kenaikan kasus korban 4 orang meninggal dunia di tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 lalu,” jelasnya.
Selain itu, korban lakalantas luka berat mengalami peningkatan di tahun 2022 sebanyak tiga kasus dan tahun 2021 nihil korban luka beratm
Iptu M Arafah mengatakan kenaikan kasus kecelakaan lalu lintas disebabkan banyak faktor dan salah satunya kondisi jalanan di Parepare yang rusak hingga berlubang.
“Ada pengaruh jalan rusak. Misalnya di Jalan Sudirman itu banyak jalan berlubang,” kata Kasatlantas Polres Parepare.
Faktor kedua menyebabkan meningkatnya korban lakalantas selama tahun 2022 akiba cuaca buruk yang sering terjadi. Pihaknya menyebut saat cuaca buruk jalan menjadi licin dan jarak pandang berkurang.
“Itu cuaca buruk juga termasuk yang membuat banyak kasus kecelakaan terjadi,” jelasnya.
Kasatlantas Polres Parepare jug mengatakan kecelakaan lalu lintas yang terjadi didominasi kecelakaan tunggal diakibatkan banyak jalan berlubang.
“Parepare daerah lintasan jadi memang banyak pengendara yang lewat di sini. Mereka (korban) kecelakaan tunggal bisa karena jalan rusak bisa juga karena human error misalnya salah pengereman,” pungkasnya.