Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

erick tohir
Ketua Umum PSSI Erick Tohir memberi respon kericuhan terjadi di laga Persija Jakarta vs Persib Bandung. (Foto: Ahmad Zilky/Kompas.com)

Ricuh di Laga Persija vs Persib, Erick Tohir: LIB Harus Tanggung Jawab



Berita Baru, Makassar – Ketua Umum PSSI, Erick Tohir beri tanggapannya terkait kericuhan yang terjadi di laga Persija Jakarta vs Persib Bandung di pekan ke-11 Liga 1 2023-2024.

Laga Persija vs Persib berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (2/9/2023) lalu.

Usainya duel kedua tim, terjadilah kerusuhan. Saat itu, ribuan suporter The Jakmania, turun dari tribun.

Oknum suporter The Jakmania menyanyikan lagu-lagu bernada provokatif bernada rasial, seraya menuruni tangga.

Di area luar atau tepatnya pintu 17 Stadion Patriot Candrabhaga, sejumlah oknum suporter anggota The Jakmania menyisir jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Setelah itu, satu orang pemuda menjadi sasaran amukan massa.

Beberapa anggota The Jakmania langsung mengamankan sang pemuda.

Erick Thohir lalu buka suara soal kericuhan dalam partai Persija vs Persib di Stadion Patriot Candrabhaga.

Ia mengatakan bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadi pihak yang harus bertanggung jawab mengenai kericuhan dalam laga Persija vs Persib.

Menurutnya, PSSI hanya mempunyai saham lima persen di liga, sehingga LIB memiliki keharusan untuk mengelola laga dengan baik.

“Kalau itu (soal kericuhan) ada di liga, PSSI hanya lima persen saham di liga. Artinya, LIB harus benar-benar mengelola liga dengan baik,” katanya, Jumat (8/9/2023).

“Kalau mengelola dengan baik (liga), kepengurusannya saya review, termasuk pengurus Komdis, kalau komdis tidak baik saya review,” tutur Erick Tohir.

Menteri BUMN itu mengatakan, kemanuan sepak bola Tanah Air dapat terwujud jika seluruh elemen ikut berperan termasuk PSSI dan juga suporter.

Erick Thohir pun menefaskan suporter mesti bersikap dewasa demi kemajuan sepak bola Indonesia.

“Tidak mungkin kami membangun sepak bola hanya PSSI, tetapi liganya harus tanggung jawab, suporter harus sama-sama memperbaiki diri,” katanya.

“Apalagi, FIFA sudah memberikan kesempatan dua tahun transisi agar suporter tertib, sama-sama harus membangun, tidak hanya PSSI,” tandas Erick Tohir.