Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

pssi
Kantor PSSI. (dok istimewa)

Rekam Jejak 5 Bakal Calon Ketua Umum PSSI Priode 2023-2027 di Sepak Bola



Jakarta – Komite pemilihan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (KP PSSI) telah menutup proses pendaftaran bakal calon ketua umum, bakal calon wakil ketua umum, dan komite eksekutif PSSI periode 2023-2027, Senin (16/1/2023 ) kemarin.

Ada lima orang mendaftar bakal calon ketua umum, 17 calon wakil ketua umum, dan 78 bakal calon anggota komite eksekutif.

Kelima calon tersebut adalah La Nyalla Matalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir dan Fary Djemy Francis.

Menarik untuk disimak rekam jejak kelima bakal calon ini di sepak bola nasional.

La Nyalla Mattalitti

La Nyalla Mahmud Mattalitti adalah pengusaha dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.

Pria kelahiran 10 Mei 1959 ini pernah menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI pada 2011-2013 atau di era kepemimpinan Djohar Arifin Husin.

Di tengah hiruk pikuk PSSI, La Nyalla membuat federasi tandingan bernama Komite Penyelamatan Sepak Bola Indonesia atau KPSI yang pro kepada Indonesia Super League (ISL). Sedangkan PSSI mendukung Indonesia Premier League (IPL).

Pada 2013 PSSI kembali bersatu, Djohar memimpin dan La Nyalla menjadi Wakil Ketua Umum.

Berselang dua tahun kemudian La Nyalla terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, namun tidak lama karena Kemenpora kemudian membekukan PSSI.

Posisinya lantas digantikan Edy Rahmayadi yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa pada 2016.

Kini La Nyalla kembali setelah dia menjadi orang pertama yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSSI jelang Kongres Luar Biasa yang akan berlangsung pada Maret mendatang.

Arif Putra Wicaksono

CEO Nine Sport Arif Putra Wicaksono kembali memberanikan diri bersaing dalam perebutan kursi ketua umum PSSI.

Ini ketiga kalinya Arif mendaftar sebagai caketum PSSI setelah tahun 2016 dan 2019.

Di dunia sepak bola, Arif dikenal dengan perusahaan yang dinaunginya yakni Nine Sport, promotor event-event olahraga yang sudah cukup dikenal di Indonesia.

Seperti diketahui Nine Sport pernah memboyong klub-klub elite Eropa seperti Ajax Amsterdam, AS Roma, Juventus, Sevilla hingga Hamburger SV untuk tampil di Tanah Air.

Dilihat dari situs resmi ninesport.co.id, selama Arif Putra menjadi CEO, mereka sudah menjalin kerja sama dengan banyak klub elite Eropa.

Seperti Barcelona, Espanyol, KNVB (PSSI Belanda), AS Roma, Real Madrid, Chelsea dan sejumlah stasiun televisi swasta di Indonesia.

Doni Setiabudi

CEO Bandung Premier League, Doni Setiabudi sepertinya begitu bersemangat untuk bsia terlibat langsung di PSSI.

Ini ditunjukkan Doni dengan tidak hanya mendaftarkan diri sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027 tetapi mendaftarkan diri sebagai Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI.

Dalam mencalonkan sebagai Ketum PSSI, Doni mengaku telah didukung oleh dua voter.

Ini menjadi kedua kalinya Doni mendaftar sebagai bakal calon ketum PSSI setelah tahun 2019 lalu.

Ketika itu dia tidak lolos verifikasi karena tidak memenuhi syarat minimal lima tahun berkecimpung di sepak bola.

Di pentas sepak bola nasional, Doni bukanlah orang baru. Dia pernah menjadi manajar klub milik selebritis Tanah Air yakni, AHHA PS Pati, yang saat ini bernama FC Bekasi City.

Diketahui Doni Setiabudi merupakan salah satu inisiator kompetisi Bandung Premier League (BPL).

Dia disebut-sebut menjadi penggagas teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam ajang BPL, kompetisi sepak bola buat tim amatir yang berada di wilayah Jawa Barat.

Erick Thohir

Siapa tidak kenal dengan sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Negara BUMN ini. Erick Thohir tidak hanya dikenal di sepak bola nasional, tetapi juga internasional serta namanya masih harum di dunia basket.

Erick Thohir pernah sembilan tahun menjadi bagian dari PT PBB, perusahaan yang menaungi klub Persib pada 2011-2019.

Pada Oktober 2019, dia mundur sebagai Wakil Komisaris Utama PT PBB karena terpilih sebagai Menteri BUMN.

Erick Thohir juga sempat menjadi pemegang saham klub Amerika Serikat DC United pada tahun 2012.

Dia menyelamatkan klub yang bernaung di MLS itu dari krisis keuangan. Setelah klub tersebut mapan dan bisa bersaing di kasta tertinggi MLS, Erick Thohir melepaskan saham DC United.

Jauh sebelum menjadi menteri, Erick Thohir yang kala itu sebagai pengusaha membeli klub raksasa Italia yaitu Inter Milan pada tahun 2013.

Mayoritas saham Inter Milan atau 70% dari pemilik klub saat itu Massimo Moratti dibeli Erick Thohir.

Terbaru, Erick Thohir bersama rekan pengusahanya Anindya Bakrie mengakuisisi kepemilikan klub kasta ketiga Inggris yaitu Oxford United.

Tidak hanya klub internasional saja, Klub dalam negeri juga menjadi incaran Erick Thohir untuk dikelola. Bersama anak bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep, Erick Thohir memborong saham Persis Solo.

Fary Djemy Francis

Nama Fary Djemy Francis kembali mencuat di kongres biasa PSSI setelah dirinya mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI. Ini kedua kalinya Fary Djemy mendaftar setelah tahun 2019 lalu.

Fary Djemy Francis diketahui sebagai sosok yang aktif di olahraga perbatasan.

Pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan itu merupakan pencinta sepak bola sejati. Dia seorang Juventini, sebutan untuk penggemar klub Liga Italia Juventus, bahkan pernah menjadi pembina fan Juventus Chapter Indonesia (JCI) Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Fary pernah bergabung dengan Asosiasi Provinsi PSSI Kota Kupang pada tahun 2009. Tahun 2015, dia menjadi inisiator turnamen Liga Desa Nasional Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Pada tahun yang sama, dia mendirikan Sekolah Sepak Bola Bintang Timur Atambua-NTT serta Bintang Timur (BeTA) Atambua-NTT.

Setahun berikutnya, Fary mengadakan festival Sepak Bola Perbatasan Usia Dini (U-8, U-12, U-14 dan U-16) dan membuat pertandingan persahabatan para legenda sepak bola Indonesia (PSSI All Star, Timor Leste All Star dan NTT All Star).

Di tahun 2016 inilah Fary kemudian masuk ke kepengurusan PSSI pusat periode 2016-2020 dan menjadi Ketua Departemen Sport Inteligent PSSI.

Setelah itu, Ketua Panja Keselamatan Transportasi dan Penerbangan DPR RI 2014-2019 tersebut terus aktif di dunia sepak bola seperti menjadi manajer tim nasional pelajar U-16 Kemenpora (2017-2019), mendirikan akademi sepak bola Bintang Timur Atambua-NTT (2017) dan menginisiasi bergulirnya Kompetisi Sepak bola Danone National Cup (DNC) U-12 Region NTT (2018).