Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

tembok besar china
Tujuh keajaiban dunia, Tembok Besar China.(Freepik/travel-photography)

Rahasia Tembok Besar China Masih Kokoh Berdiri Hingga Sekarang



Berita Baru, Makassar – Tembok Besar China telah menjadi salah satu keajabaian arsitektur yang bisa kita lihat hingga sekarang.

Meski lebih dari setengahnya telah rusak, namun menlansir dari New Scietist, tembok yang dibangun selama berabad-abad untuk melindungi dari musuh.

Enam persen dari total panjang bentangannya lebih dari 21.000 kilometer sampai saat masih dipelihara dengan baik.

Pertanyaannya apa yang membuat Tembok Besar China berdiri kokoh hingga sekarang?

Rahasia kekuatan tembok besar China

Melansir Live Science, Senin (11/12/2023) para pekerja zaman dahulu ternyata membangun Tembok Besar China dengan menggunakan campuran bahan organik seperti tanah, kerikil dan lumut untuk membantu melindunginya dari erosi.

Lumut sendiri membantu memperkuat kontruksi, terutama di wilayah kering dan semi kering.

“Pekerja zaman dahulu tahu bahan mana yang bisa membuat struktur lebih stabil,” kata Bo Xiao, profesor ilmu tanah di Fakultas Sains dan Teknologi Pertanahan, Universitas Pertanian China, Beijing.

“Untuk meningkatkan kekuatan mekanik, dinding yang dipadatkan selalu dibuat dengan tanah liat, pasir, dan perekat lainnya seperti kapur,” katanya.

Bahan-bahan tersebut menjadi pemicu pertumbuhan organisme seperti lumut yang merupakan biocrust yang dapat melindungi Tembok Besar China.

Hasil itu didapat setelah peneliti menguji kekuatan Tembok Besar dari delapan bagian berbeda tembok yang dibangun antara 1368 SM hingga 1644 SM pada masa Dinasti Ming.

Peneliti menemukan bahwa 67 persen sampel mengandung biocrust.

Dengan menggunakan instrumen mekanis portabel, baik di lokasi maupun di laboratorium, peneliti mengukur kekuatan mekanik sampel dan stabilitas tanah kemudian membandingkan data tersebut dengan segmen dinding yang hanya berisi tanah saja.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa sampel biocrust  tiga kali lebih kuat dibandingkan sampel dengan kandungan tanah saja.

Vegetasi memperkuat bangunan

Lapisan lumut berkontribusi memperkuat dinding, menjaganya tetap kering, dan terlindung dari erosi angin dan angin.

Selain itu juga, biocrust bertindak sebagai isolator, mengurangi suhu ekstrem dan menurunkan efek salinitas.

Hal ini karena lumut dan bentuk kehidupan lain di dalam biocrust mengeluarkan zat, seperti polimer yang akan mengikat erat dengan partikel-partikel tanah, membantu memperkuat stabilitas strukturalnya seperti halnya semen.

Temuan ini dapat mengubah cara pengolala situs warisan budaya di seluruh dunia dalam memandang vegetasi pada bangunan kuno, terutama yang sebagian besar dibangun dengan tanah yang dipadatkan.

Studi dipublikasikan di jurnal Science Advances.