Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

jemaah haji
(Foto: istimewa)

Puluhan Jemaah Haji di Sulsel Ngaku Ditipu Travel, Hanya Kantongi Visa Ziarah



Berita Baru, Parepare – Sejumlah jemaah haji melaporkan ke polisi agen travel asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebanyak 42 jemaah haji merasa tertipu karena hanya mengantongi visa ziarah saat melaksanakan haji.

Para korban mengaku harus kucing-kucingan dengan polisi Arab Saudi selama melaksanakan ibadah haji.

“Ada 42 jemaah yang berangkat melalui Travel Al Hijrah Nurul Jannah, kami tidak pernah melihat visa saat persiapan berangkat,” kata Syamsinar, warga Parepare, salah satu korban di agen travel Al Hijrah Nurul Jannah, Jumat (28/6/2024).

Syamsinar mengatakan visanya diberikan pihak travel setelah tiba di bandara.

Namun, dirinya mengaku heran karena visanya, visa ziarah.

“Nanti di bandara baru kami dibagikan visa oleh pihak travel. Namun, kami heran kenapa visa ziarah yang kami dapat bukan bisa haji,” lanjut dia.

Selama perjalanan dari bandara hingga tiba Arab Saudi, Syamsinar mengatakan para jemaah tidak merasa tenang selama perjalanan hingga sampai di Madinah.

Ia menyebut para jemaah bersamanya seperti buronan saat melihat petugas Arab Saudi.

“Saat di Madinah mau ke Mekah, kami baru tersadar saat polisi memeriksa dokumen kami,” ungkap dia.

“Petugas di sana bilang yang kami bawa tidak untuk berhaji, namun hanya untuk ziarah. Bencana tiba saat di Mekkah, kita kucing-kucingan jika ada polisi,” tambah dia.

Syamsinar mengatakan tidak mengerti pihak travel yang dipercayainya itu berbuat demikian.

Padahal, kata dia, sudah membayar lunas seluruh biaya perjalanannya sebanyak ratusan juga untuk bisa melaksanakan haji.

“Kami juga sudah membayar lunas biaya perjalanan kami. Terlebih, kartu identitas yang dikenakan di leher sebagai kalung kami kenakan bukan identitas, namun identitas orang lain,” ujar dia.

“Kami lunasi Rp 200 juta untuk haji plus di travel itu. Kami niatnya berhaji secara legal, namun nyatanya kita beribadah dengan tidak tenang,” tambah Syamsinar.

Sepulang haji, sejumlah jemaah melaporkan kejadian itu di Polres Barru.

Sementara itu, pemilik Travel Al Hijrah Nurul Jannah, Heriah Aswan menampik tudingan yang dilayangkan para jemaah yang merasa ditipu.

Heriah menyebut, semua dokumen dan fasilitas yang travel berikan sesuai dengan syarat yang ditentukan.

“Semua syarat, dokumen dan fasilitas diberikan sesuai dengan syarat haji. Para jemaah juga melaksanakan ibadah haji dengan baik. Semua tudingan yang dilayangkan kepada kami itu fitnah,” kata Heriah.