Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

anggota kpps
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari. (Foto: istimewa)

Ketua KPU Dorong Mahasiswa Terlibat sebagai Anggota KPPS pada Pemilu 2024



Berita Baru, Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyum Asy’ari mengungkapkan mahasiswa akan ikut dilibatkan di Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) di Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu diungkapkan Hasyim Asy’ari setelah menghadiri acara dialog bersama Komnas HAM, di Jakarta.

Hasyim Asy’ari mengatakan KPU telah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk melibatkan mahasiswa di KPPS.

Pelibatan mahasiswa akan dilakukan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Buat perkualihan banyak untuk magang, kerja praktik itu yang kami di KPU tawarkan adalah mahasiswa menjadi penyelenggara pemilu, dalam hal ini anggota KPPS,” ungkapnya.

Pihaknya menyebut jika tawaran tersebut disambut baik dengan baik perguruan tinggi.

Maka KPU akan mempunyai tenaga tambahan baru di pemilu mendatang.

“Kalau ini disambut baik, setidaknya kita mendapat tenaga orang muda, well educated, fresh,” katanya.

“Kemudian kan mahasiswa ini bertugas di kampungnya masing-masing,” tambahnya.

Ketua KPU juga mengatakan mahasiswa yang bertugas sebagai KPPS akan ditempatkan sesuai domisili.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban KPU untuk mengurus pindah memilih.

“Kalau mahasiswa ini pada hari H pemilihan ditugaskan menjadi anggota KPPS, paling tidak mengurangi beban teman-teman KPU di kabupaten kota untuk mengurus atau melayani pindah memilih,” bebernya.

Dia mencontohkan mahasiswa yang berkuliah di Jogja atau Malang bisa menjadi anggota KPPS di kampung halamannya, bukan di wilayah kampusnya.

“Karena mereka tetap memilihnya di kampung halaman sesuai dengan di mana dia terdaftar didapatnya itu,” ucap Hasyim.

Hasyim menambahkan, mahasiswa yang tergabung dalam KPPS, akan mendapat honor dari KPU, Surat Keputusan (SK), juga sertifikat.

Dia juga sudah menyampaikan kepada pimpinan universitas agar memperbesar bobot satuan kredit semester (SKS) bagi mahasiswa yang ikut program ini.

“Makanya kami menyampaikan ke pimpinan kampus supaya bobot SKS-nya diperbesar, walaupun mungkin kerjanya tiga hari ya,” imbuhnya.