Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

timnas indonesia
Ketua Umum PSSI Erick Tohir kenalkan sponsor Timnas Indonesia di Jakarta. (Foto: istimewa)

Kenalkan Sponsor Resmi Timnas Indonesia, PSSI Terima Pemasukan Hingga Rp250 Miliar



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum PSSI Erick Tohir membuka kegiatan Partner Summit PSSI.

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (28/9/2023).

Tujuannya memperkenalkan sponsor-sponsor Timnas Indonesia yang telah menjalin kerja sama.

Sebagai bentuk terima kasih PSSI, para sponsor mendapatkan kostum resmi timnas Indonesia dengan tanda tangan skuad Garuda.

Sebanyak 12 sponsor diperkenalkan PSSI yaitu PT Freeport Indonesia, BRI, Astra Financial, Sinarmas, Indosat Oredoo, dan Indomilk.

Enam sponsor lainnya yaitu RCTI, Tiket.com, PLN, Pertamina, Telkomsel, Indika, dan Mitra Orphys by Mitra Keluarga. 

Meski baru diperkenalkan kemarin, kerja sama PSSI dengan 12 sponsor itu sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.

Erick Thohir mengatakan, PSSI menerima pemasukan hingga Rp250 miliar dari kerja sama dengan sponsor-sponsor tersebut.

“Sebenarnya ini seremoni saja. Kerja sama ini sudah berlangsung beberapa bulan lalu, di mana nanti Desember kami ada audit keuangan,” katanya.

“Kami laporan secara transparan. Kurang lebih dana yang terkumpul mungkin 250 miliar,” tambah pria yang juga Menteri BUMN ini.

Meski begitu, Ketum PSSI mengungkapkan dana yang dimiliki PSSI masih jauh dibandingkan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang mencapai Rp 2,5 triliun. 

“Ini pertama kali, ya. PSSI benar-benar serius, mendapatkan pendanaan tidak hanya dari pihak swasta, tetapi juga pemerintah,” jelasnya.

“Bagaimanapun, saat kami studi banding sama Jepang, dana JFA itu kurang lebih 2,5 triliun. Jadi, kalau dibandingkan mereka, kami sepersepuluhnya,” paparnya.

Erick Thohir mengingatkan bahwa FIFA meminta PSSI untuk terus mengembangkan sepak bola Indonesia.

Demi mewujudkan misi tersebut, PSSI pun membuat program-program yang memang membutuhkan banyak dana. 

“FIFA menuntut kami untuk ada program-program serius. Namanya pembangunan tim nasional, tidak mungkin berdiri sendiri,” ujarnya. 

“Liganya harus bagus, jadwal pertandingannya baik, lalu juga kami bangun tim muda secara menyeluruh,” tutup Ketum PSSI.