Kasus Tunggakan Gaji Pemain PSM Makassar, PT LIB Beri Perhatian Khusus

Berita Baru, Makassar – PT Liga Indonesia Baru (LIB) menilai kasus tunggakan gaji pemain berkepanjangan PSM Makassar menjadi perhatian serius.

Kasus tunggakan gaji pemain di klub PSM Makassar telah muncul sejak awal musim Liga 1.

Sempat dilunasi setelah para pemain menolak berlatih dan bertanding, kini tunggakan muncul lagi.

Hal itu diungkapkan langsung pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares setelah melawan Persis Solo pada pekan ke-27 Liga 1.

Saat jumpa pers, Bernardo Tavares mengutarakan para pemain bertanding dengan kondisi gaji belum dibayar manajemen klub.

Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, menilai perihal tunggakan gaji ini sebagai urusan rumah tangga klub.

Namun, lanjut Ferry, LIB tak akan tinggal diam, sebab ini menyangkut citra kompetisi.

“Cintanya (persoalan utang PSM dengan pemain) enggak kelar-kelar kali, ya,” katanya, Rabu (6/3/2024).

“Saya belum ada komunikasi lanjutan lagi sama klub PSM,” sambungnya.

“Saya pikir begini, nomor satu sebenarnya itu memang rumahnya PSM. Tapi liga (LIB) juga punya atensi kepada kesulitan-kesulitan finansial tadi,” tambahnya lagi.

Ferry menyebut persoalan utang ini tidak menjadi maslah algi pada musim mendatang.

Pihaknya akan membuat aturan tegas di awal musim mendatang dan aturan ini akan diterapkan dalam regulasi kompetisi.

“Kita mau menata juga ke depan supaya ada barangkali lebih reinforcement (penguatan) kepada klub-klub untuk bisa menata persiapan musim depan, supaya enggak seperti sekarang ini,” jelasnya.

“Apalagi kalau Liga 2, aduh lebih parah lagi. Ya, enggak tahulah itu nanti seperti apa,” ujar Ferry soal cara mengentaskan persoalan tunggakan gaji di klub, utamanya di Liga 2.

Yang pasti, persoalan gaji PSM dengan pemain ini akan dicarikan jalan keluarnya.

Kisah Kalteng Putra dengan para pemainnya, yang akhirnya tak berlaga dua kali sebisa mungkin dihindari.