Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

idul fitri 2023
Alun-alun Wates sendiri sangat padat manusia, Jumat pagi. Mereka semua mengikuti khusuk shalat Ied yang diimami Nurudin, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulonprogo. (Dokumentasi warga)

Kapan Cuti Bersama dan Libur Panjang Idul Fitri 2023?



Berita Baru, Makassar – Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama selama kalender tahun 2023.

Ketetapan itu terlampir dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2023, bernomor SKB No.1006/2022, No.3/2022, dan No.3/2022. 

Salah satu isi SKB tersebut ialah terkait libur nasional dan cuti bersama untuk Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Lalu, kapankah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023?

Daftar libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023

Berikut ini adalah jadwal libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023 yang telah Beritabaru.co Sulsel rangkum:

Menguti SKB tiga menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, total libur Lebaran 2023 adalah enam hari.

Keenam hari tersebut terdiri dari dua libur Hari Raya Idul Fitri 2023 pada Sabtu dan Minggu, tanggal 22-23 April 2023.

Kemudian empat hari cuti bersama Idul Fitri 2023 adalah pada Jumat tanggal 21 April 2023, serta Senin sampai Rabu (24-26 April 2023) dengan rincian sebagai berikut:

  • Jumat, 21 April 2023 (cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023)
  • Sabtu, 22 April 2023 (Hari Raya Idul Fitri 2023)
  • Minggu, 23 April 2023 (Hari Raya Idul Fitri 2023)
  • Senin, 24 April 2023 (cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023)
  • Selasa, 25 April 2023 (cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023)
  • Rabu, 26 April 2023 (cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023).

Kapan Idul Fitri tahun 2023?

Meski begitu, mengenai kapan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 nanti masih akan diputuskan melalui Sidang Isbat oleh pemerintah.

Namun, Beritabaru.co pada Selasa (31/1/2023) memberitakan bahwa Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri jatuh pada Jumat (21/4/2023).

Keputusan itu dinyatakan sesuai dengan hisab awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Pihak Muhammadiyah memang menetapkan hari besar yang diperingati dengan kalender Hijriah melalui metode hisab atau penghitungan, bukan melalui pengamatan hilal atau kemunculan bulan pada tanggal 1 dalam bulan Hijriah.