Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

jokowi
Presiden Jokowi resmikan Pelabuhan Makassar New Port. (Foto: Sekretariat Negara)

Jokowi Resmikan Makassar New Port, Pelabuhan Terbesar Kedua Setelah Tanjung Priok



Berita Baru, Makassar – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelabuhan Makassar New Port dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Jokowi mengatakan pelabuhan ini menjadi yang terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara dengan kedalaman 16 meter.

Dirinya menilai kedalaman di Pelabuhan Makassar New Port dianggap baik untuk kapal-kapal besar bersandar.

“Pada pagi hari saya resmikan Makassar New Port, di Makasar, Sulawesi Selatan,” kata Jokowi seperti yang ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/2/2024).

Jokowi menuturkan, pelabuhan baru di Makassar memiliki kapasitas yang lebih besar dibanding pelabuhan yang lama. Kapasitas Makassar New Port mencapai 2,5 juta TEUS per tahun, lebih besar dibanding 750.000 TEUS per tahun pada pelabuhan lama.

“Makassar New Port, kalau yang lama kapasitasnya cuma 750 ribu TEUS per tahun, sekarang 2,5 juta TEUS per tahun. Lompatan yang tinggi sekali,” kata Jokowi.

Adapun jumlah investasi yang ditanam mencapai Rp 5,4 triliun.

“Itu duit semua. Gede sekali, Rp 5,4 triliun. Kita lihat nanti bagaimana progres perkembangan pelabuhan ini, ini akan jadi pelabuhan besar di Indonesia timur dan diharapkan bisa efisiensikan biaya logistik yang ada di Tanah Air kita,” ucap dia.

Lebih lanjut mantan Wali Kota Solo ini menuturkan keluar masuk dan bongkar muat barang secara bertahap akan berpindah dari pelabuhan Makassar yang lama ke pelabuhan baru.

Kendati begitu ia memastikan, pemindahan secara bertahap ini tidak akan mengganggu arus keluar masuk barang.

Di sisi lain, ia akan menyulap pelabuhan lama atas izin penjabat daerah setempat.

“Nanti yang pelabuhan yang lama mungkin akan kita siapkan menjadi city center-nya Makassar, tapi tentu saja izin Pak Walkot dulu, Pak Gubernur dulu. Kalau beliau-beliau enggak kasih izin, enggak jadi,” tutur Jokowi.