Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

pelatih madura united

Jelang Hadapi PSM Makassar, Pelatih Madura United Bernilai Enam Poin



Makassar Pelatih Madura United, Fabio Lefundes, menganggap duel kontra PSM Makassar pada pekan ke-15 Liga 1 musim ini di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/12/2022) petang WIB, bakal sangat penting bagi kedua tim.

Saat ini, Madura United terlempar ke peringkat empat klasemen sementara BRI Liga 1 dengan torehan 26 poin. Mereka terpaut tiga angka dari PSM Makassar yang kini berada di peringkat kedua.

Dengan kompetisi makin mendekati akhir putaran pertama, setiap poin bakal bermakna besar dalam pertarungan memperebutkan status juara paruh musim. Terlebih lagi saat mereka berhasil memenangkan pertandingan dari rival papan atas.

“Pertandingan melawan PSM bernilai enam poin. Kalau gagal memenangkan laga, mereka bisa semakin jauh dari kami.

Tetapi, saya percaya kepada pemain Madura United, mereka akan main luar biasa dan mendapatkan pertandingan bagus,” ujar Fabio Lefundes.

Walau begitu, PSM Makassar datang dengan kepercayaan diri luar biasa tinggi. Tim arahan Bernardo Tavares itu membuat rekor sensasional dengan tak terkalahkan dalam 13 laga perdana musim ini.

Catatan ini setara dengan apa yang dilakukan Persikabo 1973 pada musim 2019. Ketika itu, Manahati Lestusen dkk. tak terkalahkan dalam 13 pertandingan sebelum dikalahkan Bali United yang akhirnya menjadi juara pada akhir musim.

“Kita tahu akan melawan tim bagus pada musim ini. Mereka konsistensi dan tak terkalahkan di dalam kompetisi. Tetapi saya percaya, kami akan lakukan yang terbaik lawan PSM dalam sistem bubble ini. Kami akan selesaikan putaran pertama dengan baik,” tekadnya.

Pelatih Madura United Abaikan Catatan Minor

Secara rekor pertemuan, PSM memang unggul atas Madura United. Mereka tak terkalahkan dalam tiga pertemuan terakhir dengan dua di antaranya berbuah kemenangan bagi Juku Eja, julukan PSM.

Namun, pelatih asal Brasil itu menolak menjadikan tren tersebut sebagai sebuah patokan. Apalagi, ia hanya sekali terlibat bentrok dengan PSM pada musim lalu saat kalah dengan skor tipis 1-0 lewat gol tunggal Anco Jansen dari titik putih.

“Saya cuma pernah satu kali lawan PSM. Soal laga-laga sebelumnya, saya tak memikirkan itu. Saya belum pegang kendali tim ini. Tetapi yang pasti, PSM punya tim dan pelatih yang berbeda dengan musim lalu,” jelasnya.

“Sementara di Madura, pelatih tetapi kami memiliki tim yang sudah berubah. Jadi saya pikir, setiap pertandingan pasti akan ada cerita baru. Kami hanya berpikir ke depan dan akan mencoba melakukan yang terbaik di lapangan,” tandas pelatih berusia 50 tahun itu.