Jadwal Kapal Pelni 13-20 November 2022, dari Balikpapan Hingga Parepare
Berita Baru, Parepare – Berikut ini jadwal kapal Pelni KM Lambelu terbaru pada, bulan November 2022 untuk semua rute.
Jadwal kapal Pelni KM Lambelu terbaru bulan November 2022 ini dilengkapi harga tiket dan syarat perjalanan bagi calon penumpang.
Simak untuk informasi lengkap terkait rute, harga tiket, syarat dan jadwal kapal Pelni KM Lambelu bulan November 2022.
Rute kapal Pelni KM Lambelu yakni Larantuka, Bau-Bau, Makassar, Parepare, Balikpapan, Tarakan, Nunukan dan Pantoloan (Donggala).
Jadwal Kapal Pelni KM Lambelu 14-20 November 2022
Jadwal Kapal Lambelu Bau-Bau Larantuka
Waktu Berangkat: 14 November 2022 Jam 10:00
Waktu Tiba: 15 November 2022 Jam 05:00
Harga Tiket Ekonomi: Rp. 171.500
Jadwal Kapal Lambelu Larantuka Bau-Bau
Waktu Berangkat: 15 November 2022 Jam 07:00
Waktu Tiba: 15 November 2022 Jam 18:00
Harga Tiket Ekonomi: Rp. 136.500
Jadwal Kapal Lambelu Bau-Bau Parepare
Waktu Berangkat: 15 November 2022 Jam 20:00
Waktu Tiba: 16 November 2022 Jam 21:00
Harga Tiket Ekonomi: Rp. 206.500
Jadwal Kapal Lambelu Parepare Balikpapan
Waktu Berangkat: 15 November 2022 Jam 20:00
Waktu Tiba: 16 November 2022 Jam 13:00
Harga Tiket Ekonomi: Rp. 191.000
Jadwal Kapal Lambelu Balikpapan Tarakan
Waktu Berangkat: 16 November 2022 Jam 15:00
Waktu Tiba: 17 November 2022 Jam 17:00
Harga Tiket Ekonomi: Rp. 275.000
Jadwal Kapal Lambelu Balikpapan Tarakan
Waktu Berangkat: 17 November 2022 Jam 18:00
Waktu Tiba: 19 November 2022 Jam 03:00
Harga Tiket Ekonomi Rp. 327.000
Jadwal Kapal Lambelu Tarakan Nunukan
Waktu Berangkat: 19 November 2022 Jam 07:00
Waktu Tiba: 19 November 2022 Jam 13:00
Harga Tiket Ekonomi: Rp. 97.000
Jadwal Kapal Lambelu Nunukan Balikpapan
Waktu Berangkat: 19 November 2022 Jam 05:00
Waktu Tiba: 20 November 2022 Jam 18:00
Harga Tiket Ekonomi: Rp. 290.000
Jadwal Kapal Lambelu Balikpapan Parepare
Waktu Berangkat: 20 November 2022 Jam 20:00
Waktu Tiba: 21 November 2022 Jam 12:00
Harga Tiket Ekonomi: Rp. 194.000
Demikian jadwal lengkap kapal Pelni lengkap harga tiket.
Syarat Perjalanan Laut
Untuk Syarat perjalanan laut di masa pandemi Covid-19 sebagai berikut:
Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali mengeluarkan aturan baru Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dengan transportasi laut.
Aturan ini sejalan dengan Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, mengatakan, aturan perjalanan domestik atau dalam negeri dengan transportasi laut tertuang dalam SE No 83 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Laut Pada Masa Pandemi Covid-19 yang berlaku efektif per 26 Agustus 2022.
Dirjen Arif menjelaskan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri atau PPDN tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen dan dapat melakukan perjalanan dalam negeri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“PPDN dengan transportasi laut wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Namun yang dapat melakukan perjalanan ini hanya kriteria tertentu sesuai vaksinasi yang telah diterima,” ujar Dirjen Arif.
Dirjen Arif mengungkapkan PPDN usia 18 tahun ke atas wajib telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster).
Sementara itu, PPDN berstatus Warga Negara Asing (WNA) berasal dari perjalanan luar negeri dengan usia 18 tahun ke atas wajib telah mendapatkan vaksin dosis kedua.
“PPDN usia 6-17 tahun wajib telah mendapatkan vaksin dosis kedua. Namun usia 6-17 tahun yang berasal dari perjalanan luar negeri dikecualikan dari kewajiban vaksinasi,” ujar Dirjen Arif.
Sedangkan untuk PPDN dengan usia di bawah 6 tahun dikecualikan terhadap ketentuan vaksinasi, namun wajib melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid- 19 serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
PPDN dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksinasi dikecualikan terhadap syarat vaksinasi, tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen dan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.