
Imbas Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu dan Tempe di Parepare Kelimpungan
Berita Baru, Parepare – Perajin tahu dan tempe di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjerit karena harga bahan baku kedelai melonjak.
Harga kedelai yang semula stabil di harga Rp 13 ribu per kilogram. Kini melonjak menjadi Rp 15 ribu per kilogram
Harga kedelai saat ini berada di harga Rp 15 ribu per kilogram (kg).
Lonjakan harga kedelai tersebut sangat memberatkan para perajin tahu dan tempe.
Salah satu perajin tahu dan tempe di Parepare, Enal mengeluhkan harga kedelai naik sejak Februari 2025 lalu.
“Iye naik. Itu sudah Rp 15 ribu per kilo,” kata Enal saat ditemui Selasa (29/4/2025).
“Sudah dua bulan yang lalu itu sudah mulai naik. Dulu masih kisaran Rp 12-13 ribu (kilogram) sebelum naik,” tambahnya.
Meski demikian, Enal tidak menaikkan ukuran tahu dan tempenya tidak terlalu menyusut dan harganya tidak dinaikkan.
Pasalnya, lanjut dia, jika dinaikkan dan ukuran berubah takutnya tidak laku dijual.
“Kalau harga tetap tidak ada dinaikkan. Kalau tahu Rp 5 ribu empat potong. Kalau tempe juga tergantung ukuran,” ungkapnya.
Pihaknya pun harus memutar otak agar tidak terlalu merugi dari dampak naiknya harga kedelai.
“Harus dicari solusinya. Makanya kita siapkan berbagai ukuran agar tidak terlalu rugi,” ujarnya.
“karena kalau dinaikkan harganya, takutnya tidak laku dipasaran,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare Andi Wisna menepis adanya kenaikan harga kedelai.
“Hasil survei harga kita di pasaran tadi tidak ada ji kenaikan. Masih Rp 11 ribu per Kg,” pungkasnya.