Dirut PSM Makassar Dukung Langkah Erick Tohir Audit Keuangan PSSI dan PT LIB

Berita Baru, Makassar – PSM Makassar mendukung penuh niat dari Ketua Umum PSSI, Erick Tohir melakukan audit keuangan PSSI dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Audit ditempuh Erick Tohir demi bersih-bersih untuk pengembangan sepakbola Indonesia.

Erick Tohir langsung tancap gas dengan menggandeng firma audit ternama, Ernst & Young untuk mengaudit forensik tersebut.

Keinginan Menteri BUMN itu, sejalan dengan keinginan PSM Makassar agar pengelolaan keuangan dan PT LIB transparan, terbuka serta akuntabel.

“Tidak hanya mendukung, PSM Makassar mengajak pihak lain untuk mendukung kebijakan Pak Erick Tohir,” jelas Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa, Sabtu (22/4/2023).

“Dengan audit dilakukan, kita berharap akan terjawab mengapa permasalahan keuangan di PSSI dan PT LIB selalu menjadi keluhan,” sambungnya.

Sadikin menyebut, PSM Makassar siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Ketua PSSI.

Dia menjelaskan agar audit dilakukan menghasilkan solusi untuk kemajuan dan pengembangan sepak bola Tanah Air.

“Kami siap diajak duduk bersama untuk berdiskusi atau bertukar informasi,” katanya.

“Mungkin ada gagasan-gagasan dari PSM Makassar yang bisa kami sampaikan dan membantu jalannya audit,” tambahnya.

Menurutnya, sepakbola Indonesia memiliki nilai ekonomis sangat tinggi jika dikelola dengan baik.

Sebab, Indonesia adalah negara berpenduduk besar dan sangat gila dengan olahraga sepakbola.

Pengelolaan yang baik, mencakup ekosistem sepak bola itu sendiri. Mulai dari induk organisasi, pengelola kompetisi, sampai klub.

“Makanya kalau setiap tahun keuangan PT LIB selalu dikeluhkan oleh klub, sebenarnya tidak pantas. Sepakbola kita memiliki daya tarik yang luar biasa besar. Nilai ekonomisnya tinggi,” ujarnya.

Diketahui, Erick Thohir berencana mengaudit keuangan PSSI dan PT LIB dipicu polemik hadiah uang kepada juara Liga 1 musim 2022-2023, PSM Makassar.

Awalnya, PSM Makassar tidak mendapatkan hadiah uang tunai. PT LIB sebagai operator Liga 1 menyebut hal itu sudah disepakati oleh klub sejak awal.

Setelah menjadi kontroversi, akhirnya Erick memberikan hadiah uang tunai senilai Rp 2 miliar dari kantong pribadinya.

“Audit adalah solusi agar terhindar dari situasi saling menyalahkan. Segera harus dilakukan. Keuangan liga keuangan PSSI, semua akan saya cek satu-satu,” tandas Erick Tohir.