Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

dprd parepare

Dilantik Jadi Ketua DPRD Parepare, Ini Pesan Kaharuddin Kadir



Parepare – Setelah empat bulan lamanya, kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare kosong setelab Andi Nurharina Tipu meninggal dunia pada 18 Agustus 2022 silam.

DPRD Parepare menggelar rapat paripurna pengucapan sumpah Ketua DPRD Parepare di sisa masa jabatan priode 2019-2024.

Melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulsel Nomor 2547/XII/Tahun 2022 yang terbit pada 15 Desember 2022 lalu, berisi peresmian pengangangkatan Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir.

Pengucapan sumpah Ketua DPRD Parepare berlangsung di lantai tiga Kantor DPRD Parepare, Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Selasa (27/12/2022).

Rapat paripurna itu dibuka langsung, Wakil Ketua DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam dan pengambil sumpah jabatan oleh Ketua Pengadilan Negeri Parepare dan penandatanganan berita acara pelantikan.

Diketahui sebelumnya, Andi Nurhatina Tipu meninggal dunia pada 18 Agustus 2022 lalu dan sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir dari Fraksi Partai Golkar Parepare.

Saat ditemui, Ketua DPRD Parepare Kaharuddin Kadir bersyukur setelah dilantiknya sebagai orang nomor satu di DPRD pengganti antar waktu almarhumah Andi Nurharina Tipu.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah dilantik jadi Ketua DPRD Parepare dan tugasnya memang berat dan kami yakin bisa menjalankan dengan baik,” jelasnya.

Kaharuddin mengatakan ketua DPRD sebelumnya telah menanamkan dasar-dasae kerja dan semangat kebersamaan kepada seluruh anggota dewan.

“Sehingga kita yakin support dari teman-teman anggota DPRD, dan optimis bisa sukses kedepan,” ucapnya.

Saat ditanyakan tugas berat yang telah menantikannya sebagai Ketua DPRD Parepare.

“Saya kira kalau tugas DPRD ada tiga, legislasi, penganggaran dan fungsi kontrol. Kalau kita fokus tiga tugas pokok ini bisa berjalan bersama pemerintah sebagai mitra yang sejajar,” imbuh Kaharuddin.

Seringnya terjadi deadlock saat rapat-rapat dewan, Kaharuddin optimis bisa saling memberikan dukungan dan saling memahami.

“Bukan hanya diakhir, dari awal sampai akhir biasa memang di DPRD tempatnya berdinamika. Tetapi saya kira semua anggota DPRD ini punya rasionalitas dan kalau kita bangun star awal berpikirnya dengan menggunakan rasiolitas, saling memahami, saling mengerti. Saya kira tidak ada tidak mungkin untuk bekerja sama,” jelasnya.

Dirinya menyebut meredam sebelum terjadi keributan saat menggelar rapat-rapat pembahasan harus dibangun komunikasi dengan baik.

“Kuncinya adalah komunikasi. Apa yang ingin dilakukan harus bangun komunikasi dengan baik. Persahabatan kami dengan anggota DPRD, tidak kami ragukan. Kami sangat menyakini tiga pimpinan ini bisa berkomunikasi dengan baik,” ujarnya.

“Tadi sudah disampaikan dengan bapak Wali Kota, DPRD ini sebagai mitra untuk memberikan masukan ke oemerintah daerah demi kejayaan Parepare kedepan,” pungkasnya.

Tentu sebagai kader Golkar yang diberi penugasan khusus di DPRD akan melaksanakan amanah ini. Dan akan mempertanggung jawabkan ke partai kami.

Tentu kami akan selalu meminta petunjuk ke Partai Golkar. Siap di evaluasi sebagai kader yang diberikan tugas khusus dan setiap saat harus siap di evaluasi.