Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

bernardo tavarws
Bernardo Tavares mengutarakan kekesalannya setelah mendapatkan 3 kartu kuning selama mendampingi PSM Makassar di Liga 1.

Diganjar Kartu Kuning Ketiga, Bernardo Tavares: Salah Saya Apa?



Parepare – Lagi dan lagi Bernardo Tavares soroti wasit yang memimpin laga PSM Makassar vs PSS Sleman di pekan ke-18 Liga 1 2022/2023.

Pertandingan itu berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Kota Parepare, Sabtu (14/1/2023) kick off pukul 16.00 Wita.

Saat konferensi pers, Pelatih PSM Makassar itu menilai wasit yang memimpin pertandingan menghadapi PSS Sleman tidak membuatnya bahagia atas hasil yang diraih anak asuhnya.

“Alasan saya tidak membuat saya kurang bahagia adalah wasit. Oke kita menang, ini memang harus betul-betul disampaikan,” jelasnya.

“Mereka harus menjalankan aturan-aturan dalam sepak bola itu dengan baik,” sambungnya.

Bernardo Tavares mengeluhkan keputusan wasit yang tidak adil dalam mengambil keputusan selama pertandingan karena banyak tekel berbahaya yang dilakukan pemain PSS Sleman.

“Contoh pemain nomor 6 (Jihad Ayoub), dia sudah mendapa kartu kuning di babak pertama namun kembali melakukan pelanggaran dan layak diberikan martu kuning kedua tapi wasit tidak memberikannya,” jelasnya.

“Begitu juga dengan nomor 44 (Nurdiansyah), di babak pertama melakukan dua tekel berbahaya, layak diganjar kuning dua kali tapi tidak diberikan. Nomor 78 (Ifan Nanda Pratama) babak kedua melakukan tekel berbahaya yang layak diganjar kartu kuning namun tidak diberikan,” urainya.

Pihaknya juga menerangkan Ramadhan Sananta dimenit ke-67 berada on-side namun lagi-lagi wasit menganggapnya berada di posisi offside.

“Sananta dimenit ke-67 tidak offside, dia cetak gol justru diberikan kartu kuning kepadanya,” katanya.

Pelatih berpaspor Portugal itu mengutarakan selama mendampingi PSM Makassar di Liga 1 telah mendapatkan tiga kartu kuning.

“Saya disini sudah 18 game disini, sudah dapat tiga kartu kuning. Saya tidak mengerti, hakim garis tadi lebih memilih memberikan saran ke wasit utama untuk memberikan saya kartu kuning,” keluhnya Tavares.

Dia mempertanyakan letak kesalahannya usai diberikan kartu kuning karena pihaknya hanya menjelaskan aturan yang ditahu dan wasit tidak melakukan hal tersebut.

“Salah saya dimana? Saya hanya membeberkan aturan yang saya tahu, terus mereka tidak melakukan dengan baik. Saya tidak menyampaikan ucapan-ucapan mengumpat kepada mereka (wasit) apalagi ucapan kotor,” kesalnya.

“Saya hanya tahu aturan disitu dan saya disampaikan kepada mereka. Saya sudah bekerja di eropa, asia, afrika dan tidak pernah mendapatkan kartu satu pun,” sambungnya.

Pelatih PSM Makassar mengungkapkan bahwa hanya di Liga Indonesia mendapatkan kartu tanpa alasan yang jelas dan hanya memberikan tahu wasit harus melakukan sesuai aturan yang ada.

“Cuma di Indonesia, saya mendapatkan kartu. Saya hanya mencoba memberitahu wasit, seharusnya dilakukan harus ini. Karena kita juga pelajari aturan mengenai sepak bola,” imbuhnya

Bernardo Tavares mengungkapkan hal itu sangat menyedihkan dan wasit harus melakukan perubahan agar memastikan menerapkan aturan dengan baik.

“Dan di pertandingan ini tidak terjadi di belahan bumi. Di eropa pasti, setidaknya sudah ada tiga kartu merah jika melihat langsung pelanggaran berbahaya yang dilakukan oleh pemain,” pungkasnya.