Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

parepare
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

Diduga Percobaan Aborsi Dibalik Meninggalnya Mahasiswa di Parepare, Polisi Masih Selidiki



Berita Baru, Parepare – Mahasiswa di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial NA (21) ditemukan meninggal di kamar kosnnya.

NA meninggal dengan keadaan hamil dengan wajah memerah dan kebiruan.

Saat ini, pihak kepolisian sedang mendalami kemungkinan korban tewas karena ingin melakukan aborsi.

“Kami sedang mendalami apakah ada niat aborsi dari korban sendiri,” kata Kasatreskrim Polres Parepare AKP Deki Merizaldi.

“Apakah ada niat untu menggugurkan janinnya hingga bisa meninggal dunia atau kenapa itu, kita masih mendalami,” ungkapnya.

Pihaknya sedang menunggu hasil visum dokter, terkait kondisi korban.

AKP Deki juga ingin memastikan NA meninggal saat masih di kamar kosnya atau sudah tiba di rumah sakit Sumantri Parepare.

“Kalau diduga meninggal di kosnya, kita tunggu hasil visum dari RS Sumantri,” paparnya.

Selain itu, polisi juga menemukan obat dan minuman berenergi di kamar kos korban.

Akan tetapi, AKP Deki megakui belum bisa menyimpulkan obat dan minuman berenergi tersebut ada kaitannya dugaan aborsi.

“Di TKP kami telah amankan ada obat seperti paramex dan beberapa minuman berenergi M-150 dan kuku bima,” bebernya.

“Penyebab kematiannya, tentu kami harus dalami terlebih dahulu melalui autopsi,” terangnya.

Sebelumnya, NA (21) ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di dalam kamar kosannya.

Kosnya NA di BTN Taman Palem, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, pada Kamis (27/7/2023) malam, sekitar pukul 21.00 Wita.

AKP Deki mengutarakan korban AN (21) awalnya meminta ke temannya untuk datang ke kosannya di BTN Taman Pale, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Parepare, pada Kamis (27/7/2023) malam.

Ia memaparkan korban menghubungi temannya sekitar pukul 21.00 Wita dan kondisi korban sedang sakit.

“(Korban) ingin di antar ke rumah sakit,” ungkapnya.

Setelah tiba di kosnya AN, AKP Deki mengatakan korban dalam kondisi tergeletak saat temannya tersebut tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Tak berlangung lama temannya atau saksi langsung membawanya ke rumah sakit.

“Kalau dari cerita temannya (korban) telah dalam kondisi pingsan di kosnya dengan tergeletak,” katanya.

Kasatreskrim Polres Parepare juga menjelaskan setelah tiba di Rumah Sakit Sumantri, AN langsung diperiksa.

Ia mengatakan ternyata korban telah meninggal dunia setelah diperiksa oleh dokter.

“Setelah tiba dan diperiksa dokter. Ternyata korban telah meninggal,” bebernya.