Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

gen z
Penulis: Rizal (Mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare)

Gen Z Mageran? Saatnya Melek Politik: 17+8 Butir Tuntutan, Sekali Bergerak Menandingi Tritura



Oleh : Rizal (Mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare)


Ada yang unik dari dinamika sosial yang terjadi pada hari ini, paradigma generasi Zilenial terkait dengan isu-isu politik yang akhir-akhir ini bermunculan. Beberapa dari mereka sudah tertarik dan melek akan isu politik di tanah air. Bukan hanya sebagai generasi yang fomo tetapi dengan kemudahan mengakses informasi dan kesadaran pihak-pihak yang paham akan permasalahan yang terjadi, segala informasi dengan cepat terakomodir. Segala substansial dapat dijabarkan dengan baik dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.

Setiap generasi dalam memperjuangkan keadilan dan pembebasan memiliki cara unik tersendiri ditiap zamannya.

Ketika kita mengingat kilas balik catatan sejarah pergerakan dan para tokoh diplomator mereka menggunakan media organisasi, surat kabar, radio, televisi, untuk berunjuk rasa. Siapa sangka, hadirnya generasi zilenial yang disangka sebagai generasi mageran dan instan juga ikut turut andil bersuara dengan cara yang berbeda.

Kenapa dikatakan berbeda daripada perjuangan pergerakan sebelumnya karna beberapa dari mereka tumbuh berkembang pesat melalui jejaring media informasi kecanggihan teknologi. Mereka dengan mudah mengakses dan bersuara hanya dari tempat tidur untuk memberikan gagasan dan argumennya serta kuat share ataupun merepost segala ketimpangan yang terjadi dengan masif.

Beberapa perangkat aksi yang diperjuangkan selain daripada aksi unjuk rasa adalah melalui gadget yang mereka genggam. Mereka menggunakan alat perjuangan dengan memanfaatkan media sosial dan di nahkodai oleh tokoh pejuang yang terkenal dan sedang naik daun karna beberapa kritikannya merupakan representasi dari pada rakyat yang juga dijadikan sebagai nahkoda oleh para generasi zilenial.

Setiap zaman perangkat perjuangan yang digunakan akan senantiasa berubah dan hal itu merupakan ciri khas yang unik setiap zamannya.

Kita mengulas kembali belajar kepada sejarah pergerakan sehingga membentuk paradigma kita hari ini terhadap tuntutan apa saja yang perlu diadopsi dan dijadikan pembelajaran. Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) merupakan sejarah yang mencerminkan perubahan politik signifikan di Indonesia.

Lahirnya Orde Baru, pada tanggal 10 Januari 1966, ditandai dengan munculnya Tritura sebagai gagasan perjuangan yang dirumuskan oleh Angkatan “66/KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia)”. Tri Tuntutan Rakyat mengekspresikan tiga tuntutan utama, yaitu pembubaran PKI, perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga. Tentunya dampak dari pada tuntutan ini sangat besar salah satunya adalah revolusi besar-besaran yang dilakukan oleh pergerakan mahasiswa dan merupakan hari bersejarah yang tidak akan terlupakan.

Lalu jika dikaitkan dengan pergerakan mahasiswa dan rakyat hari ini apakah masih dapat mencerminkan semangat juang gerakan masa lalu? Tentu saja iya, dengan melayangkan 17+8 tuntutannya yang sangat banyak, mereka tumbuh berpikir dengan spesifik dan detail sehingga dapat merangkum banyaknya tuntutan yang dilayangkan sebagai solusi dan aksi nyata terhadap dinamika yang terjadi beberapa hari terakhir ini!

Makna 17+8 dengan gradasi warna pink dan hijau hastag #RESETINDONESA yang beberapa hari ini sedang trend bukan saja dikonsumsi sebagai trend fomo, namun semuanya memiliki simbol makna identik dengan tanggal dan bulan kemerdekaan serta keberanian ibu-ibu berkerudung pink dan gugurnya Affan Kurniawan sebagai simbolis tuntutan rakyat!

  1. Menarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tidak ada kriminisasi demonstran : karna seharusnya yang menangani permasalahn internal sepenuhnya adalah wewenang kepolisian dan diduga beberapa penangkapan dalang yang membuat rusuhnya aksi unjuk rasa adalah oknum yang memegang kartu identitas TNI
  2. Bentuk tim investigasi independen atas kasus tewasnya affan dan yang gugur dalam aksi demonstran sepanjang 28 – 30 agustus dengan mandat dan transparansi yang jelas. Agar kedepannya segala bentuk kasus penanganan hukum ditegakkan secara adil dan benar begitupun dengan prosedur penegakan hukum agar tidak adanya lagi normalisasi tindakan represif dan anarkis yang memakan korban jiwa.
  3. Bekukan kenaikan gaji DPR : Bukan lagi urgensitas dan bukan untuk kemaslahatan rakyat ditengah keterpurukan ekonomi dan meningkatnya pengangguran.
  4. Publikasikan transparansi anggaran anggota DPR agar masyarakat mampu terlibat serta amanah dan mandat dari pada masyarakat bisa ikut andil dalam kebijakan yang diambil oleh pemerinrah.
  5. Dorong badan kehormatan DPR agar kasus penyidikan terkait dengan oknum pejabat yang menyimpang dari pada anggaran yang diperoleh dan dipergunakan dapat diawasi dan diperiksa langsung oleh KPK.
  6. Pecat atau jatuhkan sanksi berat terhadap anggota DPR yang tidak etis dan memicu kemarahan publik : seperti beberapa pernyataan yang beredar tidak mencerminkan tugasnya sebagai perwakilan daripada rakyat.
  7. Umumkan komitmen partai : agar dapat berpihak terhadap rakyat dan bekonstribusi ditengah krisis yang terjadi pada tatanan masyarakat
  8. Libatkan kader dalam ruang publik : agar mahasiswa dan masyarakat bisa berdiskusi mengambil kangkah yang konkret demi terciptanya lingkungan sosial yang sehat.
  9. Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan. Agar membangun kembali sistem demokrasi yang sehat dan integritas aparat yang melayani dan memberikan keaman terhadap masyarakat sipil.
  10. Hentikan tindakan kekerasan polisi, Stop menormalisasi tindakan represif aparat yang jauh daripada fungsinya serta jalankan sesuai dengan SOP dalam pengendalian massa aksi.
  11. Tangkap dan proses hukum secara transparan, diharapkan kedepannya sebagai alarm ketika diberitakan terhadap publik lebih menjaga citra lagi agar berhati-hati dalam bertindak hingga sampai kepada pelanggaran HAM.
  12. Segera kembali kebarak. hentikan keterlibatan pengamanan sipil yang dilakukan oleh TNI.
  13. Tegakkan disiplin internal, agar tidak ada lagi anggota TNI yang mengambil fungsi dan kendali Polri
  14. Komitmen pihak TNI. Sebagai tanda integritas agar tidak memasuki ruang aksi dan publik selama krisis demokrasi
  15. Pastikan upah yang layak untuk angkatan kerja baik itu pemerintah maupun swasta dan untuk para pekerja rentan.
  16. Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak agar diharapkan berkurangnya tingkat pengangguran.
  17. Buka dialog dengan serikat buruh. agar pekerja buruh tidak hanya diperas secara kekuatan dan tenaga tanpa upah yang jelas, berikan standar upah minimum sesuai dengan hasil keringatnya.

8 Tuntutan Rakyat dalam Kurun Waktu Setahun

  1. Bersihkan dan reformasi DPR besar-besaran. proses audit kepada anggota DPR ke publik, tingkatkan standar perekrutan anggota dpr (tolak mantan koruptor) Tetapkan KPI untuk evaluasi kinerja. Hapuskan perlakuan istimewa (pensiun seumur hidup, transportasi dan pengawalan khusus, dan pajak ditanggung APBN)
  2. Reformasi partai politik dan kuatkan pengawasan eksekutif. Partai politik harus transparansi dan mempublikasikan laporan keuangan pertama mereka dalam tahun ini. DPR harus memastikan oposisi harus berfungsi sebagaimana mestinya.
  3. Susun rencana reformasi perpajakan yang lebih adil. pertimbangkan kembali keseimbangan transfer APBN dari pusat ke daerah ; batalkan rencana kenaikan pajak yang memberatkan rakyat dan susun rencana informasi perpajakan yang lebih adil.
  4. Sahkan dan tegakkan undang-undang perampasan aset koruptor. DPR harus segera mengesahkan UU perampasan aset dalam sidang tahun ini serta tunjukkan komitmen serius dalam pemberantasan korupsi diiringi dengan penguatan independensi KPK dan UU Tipikor.
  5. Reformasi kepemimpinan dan sistem di kepolisian agar profesional dan humanis. DPR harus merevisi UU kepolisian, desentralisasi fungsi polri, ketertiban umum, keamanan, dan kalu lintas dalam 12 bulan sebagai langkah awal.
  6. TNI kembali ke barak, tanpa pengecualian. Pemerintah harus mencabut mandat TNI dari proyeksi sipil seperti pertanian skala besar (food estate) tahun ini, DPR harus merevisi UU TNI
  7. Perkuat komnas HAM dan lembaga pengawas independen. DPR harus merevisi UU Komnas HAM untuk memperluas kewenangannya terhadap kebebasan berekspresi dan juga Presiden harus memperkuat Ombudsman serta Kompolnas.
  8. Tinjau ulang sektor kebijakan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan. Tinjau serius kebijakan PSN dan prioritas ekonomi dengan melindungi hak masyarakat adat dan lingkungan. Evaluasi UU Cipta Kerja yang memberatkan rakyat khususnya buruh evaluasi audit tata kelola Danantara dan BUMN.

Itulah beberapa tuntutan yang dilayangkan semoga cepat mendapatkan langkah yang konkret, solusi, dan tindakan yang nyata dari segala pihak. Mereka generasi zilenial dikatakan sebagai generasi emas karna mereka tumbuh di tengah ketidakpastian dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi mengharuskan dia cepat beradaptasi dan update serta mencerna segala keakuratan informasi yang dikonsumsinya.

Dari beberapa peristiwa yang terjadi beberapa bulan ini tentu banyak menyisakan sakit dan duka. Sebagai permintaan dari pada penulis sendiri mari sejenak kita mengirimkan doa terhadap pihak korban dan untuk negara kita agar segera pulih dan membaik, dibarengi dengan usaha kita agar tetap mengawal kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Dari beberapa peristiwa dan dinamika yang terjadi, sebagai generasi zilenial sadar atau tanpa kalian sadari dengan melewati berbagi polemik yang kalian hadapi membuat mindset bertumbuh dan dewasa.

Gen-Z Mageran! melek politik sebagai pendewasaan sekali bergerak 17+8 butir tuntutan menandingi tritura! Beberapa hal ini yang kalian peroleh semenjak ikut berpartisipasi bersuara adalah;

  1. Kreatif dalam mengemukakan hak, gagasan, dan pemikirannya di negara demokrasi.
  2. Belajar dan mulai paham dengan situasi dan kondisi serta dinamika yang terjadi di dalam negeri.
  3. Lahirnya pemuda insiprator yang akan memberikan contoh dan perubahan yang baik bagi generasinya agar tetap mengasah kecerdasan intelektual melalui bacaan-bacaan yang bermanfaat.
  4. Dengan adanya konflik dan problematika sendiri diharapkan ke depannya dijadikan bahan evaluasi khususnya terhadap jajaran pemerintah, aparat, dan masyarakat agar mengantisipasi segala hal yang dapat menimbulkan ketimpangan supaya segera diatasi.
  5. Rakyat lebih masif lagi dalam menyampaikan dan mengeluarkan gagasan demokrasi tanpa harus takut dan tertekan akan kebebasannya
  6. Generasi zilenial sebagai penyalur informasi yang akurat terhadap lingkungan sosial dan masyarakat
  7. Generasi zilenial lebih dewasa lagi dalam mengelola sumber informasi agar terhindar dari pada hoaks atau informasi palsu lainnya yang dapat menimbulkan ketegangan dari pihak provokator yang memandatkan keadaaan.

Meskipun tritura ataupun tuntutan pergerakan sejarah masa lalu berbeda dengan zaman sekarang, namun keduanya memiliki bara api semangat yang sama untuk menciptakan iklim dan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat. Namun perlu diingat tuntutan agar bisa berdampak terhadap perubahan dibutuhkan kerja sama dari semua kalangan pihak.

Semoga dengan pemanfaatan media sosial segala tuntutan yang telah kita rangkum dan wacanakan juga sebagai alarm pengingat terhadap pemerintah bahwa generasi zilenial kapan saja bisa bersuara dan akan memasifkan pengawalan jika yang tertera pada poin tuntutan tidak ada tindakan dan solusi yang nyata.