BPJS Ketenagakerjaan Temui Pj Wali Kota Parepare, Bahas Optimalisasi Layanan Jamsostek

Berita Baru, Parepare – Pj Wali Kota Parepare Abdul Hayat Gani menerima audiensi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sri Muliana.

Pertemuan itu berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Parepare, pada Kamis (3/10/2024).

Dalam pertemuan itu, Pj Wali Kota Parepare didampingi Kadis Tenaga Kerja Basuki Busrah dan jajarannya.

Hadir pula Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dede Harirustaman dan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Andi Ardian Asyraq.

Pada kesempatan itu, Abdul Hayat menyambut baik kunjungan silaturahmi dari BPJS Ketenagakerjaan.

Dirinya berharap BPJS terus mengoptimalkan pelayanan bagi pekerja.

“BPJS Ketenagakerjaan melaporkan beberapa hal terkait dengan proteksi layanan ke masyarakat,” katanya.

“Kami minta optimalkan yang ada. Kita tentu berterima kasih, masyarakat Kota Parepare ini adalah bagian penting untuk diberikan pelayanan maksimal,” ungkapnya.

Dirinya menekankan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan ini harus adil.

Sehingga, kata dia, para pekerja yang terlindungi jaminan sosial ini bisa memanfaatkan dengan baik.

“Kita bahas bagaimana memastikan memberikan pelayanan yang berkeadilan. Terutama ini tahun politik,” ucapnya.

“Jangan sampai ada yang merasa tidak terlayani dengan baik, kemudian ada lagi yang melakukan pergerakan, kan bisa ramai lagi,” ujar Mantan Sekprov Sulsel itu.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Parepare Sri Muliana mengungkapkan kunjungan itu sebagai silaturahmi perdana bersama Pj Wali Kota.

Dia juga melaporkan optimalisasi pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Parepare.

“Kami juga melaporkan terkait bagaimana ke pesertaan BPJS ketenagakerjaan di Parepare. Untuk kita ketahui sampai saat ini ke pesertaan itu baru 48 persen,” ungkapnya.

“Insyaallah tahun depan ke pesertaan BPJS ketenagakerjaan bisa meningkat lagi,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, pertemuan tersebut juga membahas terkait perlindungan jaminan sosial bagi pekerja rentan.

Menurutnya, pekerja rentan perlu menjadi perhatian Pemkot untuk segera diberi perlindungan.

“Tadi juga dibahas perlindungan bagi pekerja rentan. Dengan adanya jaminan sosial, maka pekerja ini bisa terlindungi dari resiko sosial,” pungkas dia. (*)