Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

bernardo tavares
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Foto: PSM Makassar)

Tak Ingin Nodai Pesta Juara PSM Makassar, Bernardo Tavares : Demi Suporter!



Berita Baru, Parepare – Pesta juara PSM Makassar sebagai kampiun Liga 1 2022/2023 akan berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.

Selebrasi juara ini akan berlangsung setelah melawan Borneo FC, Minggu (16/4/2023).

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tidak ingin pesta juara ternodai dengan hasil buruk saat menghadapi Borneo FC.

Bernardo Tavares mengatakan PSM Makassar harus tetap bermain seperti sebelumnya untuk memberikan catatan sempurna di momen perayaan juara Liga 1 musim ini.

Tak hanya itu, Bernardo Tavares juga menuntut anak asuhnya tampil maksimal demi suporter yang diprediksi bakal memenuhi stadion.

“Kita punya peluang di depan mata merayakan selebrasi dengan suporter kita, tapi kita harus memberikan yang terbaik dulu,” tegas Bernardo Tavares saat jumpa pers jelang laga PSM Makassar vs Borneo FC pada, Sabtu (15/4/2023).

Walau begitu Bernardo Tavares mewanti-wanti skuadnya untuk tetap bermain disiplin sebab Borneo FC merupakan tim kuat dengan pencapaian yang cukup fantastis musim ini.

Skuad Borneo FC sudah dipastikan mengunci posisi keempat klasemen Liga 1 2022/2023.

Secara rekor pertemuan, PSM Makassar kerap kesulitan saat berhadapan dengan Borneo FC.

Pada putaran pertama Liga 1 2022/2023, PSM Makassar hanya bermain imbang 1-1 kontra tim berjuluk Pesut Etam itu.

“Besok kita akan menghadapi lawan yang tangguh. Sejak 2018, PSM tidak pernah menang lawan Borneo. Ini akan menjadi pertandingan sulit bagi kita.”

“Bagi saya, Borneo lebih bagus sekarang dari pada sebelumnya,” ucapnya.

Satu hal yang teringat di benak Bernardo Tavares kala bersua Borneo FC yakni pertemuan di Piala Menpora 2022.

Kala itu PSM Makassar bertandang ke markas Borneo FC dan menderita kekalahan.

“Kita sudah bermain lawan mereka tahun ini, perempat final di Piala Presiden kalian tahu bagaimana pertama tersebut berlaku setelah menit ke 60. Tiba tiba bola di Samarinda menghilang semuanya,” kenang Bernardo Tavares.