Kepala Dinas PKP Parepare Janjikan Bibit Padi ke Petani Setelah Sawahnya Terendam Banjir
Berita Baru, Parepare – Banjir yang melanda Kota Parepare membuat para petani terancam gagal tanam akibat sawah mereka terkena dampaknya.
Diketahui sebelumnya, ratusan hektar sawah milik petani rusak akibat direndam air sungai yang meluap.
Salah seorang petani, Amir mengatakan kondisi sawah di dua kelurahan Lemoe dan Watang Bacukiki terjadi kerusakan parah akibat banjir yang melanda Parepare.
“Sawah yang rusak sekitar 500 hektar. Hampir seluruh persawahan yang ada di Parepare tergenang dan rusak,” ungkapnya.
Amir mengatakan kerugian di perkirakan sekitar Rp3 juta per hektarnya karena di hitung mulai benih hingga pengelolaannya.
“Kerugian kami ditaksir dalam satu hektarnya itu 3 juta rupiah. Karena dihitung dari benih, pengolalaan lahan sampai penanamannya,” ucapnya.
“Ada sekitar ratusan juta rupiah kerugian petani untuk ratusan hektar sawah yang rusak,” sambungnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) Parepare, Wildana mengatakan perkiraan awal kerusakan sawah akibat banjir yang melanda dua kelurahan sekitar ratusan hektar.
“Hasil pemantauan kami di lapangan bersama petani, perkiraan awal kurang lebih 500 hektar sawah yang terdampak banjir,” jelasnya, Senin (21/11/2022).
Wildana juga menjanjikan upaya yang dilakukan Dinas PKP akan membagikan benih kepada petani yang terdampak banjir.
“Upaya yang kami lakukan, Insyaallah akan membagikan bibit padi kepada petani. Karena bibit yang sudah ditanam sekitar sepuluh hari tergenang oleh banjir,” pungkasnya.