9 Pengurus DPD II Partai Golkar Parepare Ajukan Pengunduran Diri, Ada Apa?
Berita Baru, Parepare – Sebanyak 9 pengurus DPD II Golkar Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), ramai-ramai mengajukan pengunduruan diri dari pengurusan partai.
Keputusan itu dibuat lantaran mereka merasa situasi di dalam internal yang sudah tidak kondusif sejak Erna Rasyid Taufan menjadi Ketua DPD II Partai Golkar.
Sembilan pengurus tersebut bersama-sama mengajukan surat pengunduruan diri di Kantor DPD II Partai Golkar Parepare, pada Selasa (2/4/2024).
“Ada sembilan pengurus yang mengundurkan diri hari ini dan menyerahkan surat pengunduran diri di kantor DPD II Golkar Parepare,” kata Wakil Ketua Bidang Pemilu DPD II Golkar Parepare Fadly Agus Mante.
Fadly Agus Mante mengatakan sembilan pengurus yang mundur ini menduduki jabatan wakil ketua bidang dan wakil sekretaris.
“Yang jelas yang mundur ini itu fungsionaris pengurus harian partai Golkar. Ada juga tiga pimpinan kelurahan yang akan menyusul (mengundurkan diri),” ungkapnya.
Setelah mundur, Fadly dkk, mengungkapkan banyak yang perlu dievaluasi dalam kepengurusan.
Dia mendorong adanya revitalisasi kepengurusan DPD II Partai Golkar Parepare.
Bahkan, dirinya juga akan bergerak untuk menghimpun kader untuk bersama-sama berkomitmen untuk menghimpun kekuatan.
“Insyaallah mulai hari ini selaku kader kami berkomitmen untuk menghimpun kekuatan untuk melakukan pembaruan di Golkar Parepare,” beber Pria yang akrab disapa Awink itu.
Pria yang akrab disapa Ewink ini menyebut banykan kebijakan yang dipaksakan di bawah kepimpinan Erna Rasyid Taufan selama menjadi Ketua Golkar Parepare.
Kader dan pengurus, kata dia, hanya menjadi stempel untuk memuluskan keinginan pribadi Ketua.
“Ada sejumlah kebijakan yang terlalu dipaksakan. Ibu Ketua (Erna Rasyid Taufan) tidak mendengar suara kader,” ujarnya.
“Kalaupun diundang kader itu hanya diundang untuk bersepakat. Tidak diundang untuk berdiskusi,” tambahnya.
Awink menjelaskan pengunduran diri ini akan terus berlanjut. Dia mengklaim masih ada sejumlah pengurus termasuk pimpinan kelurahan yang akan kembali menyerahkan surat pengunduran diri.
“Masih banyak yang akan mundur setelah hari ini. Mereka merasakan apa yang kami rasakan bahwa memang kondisi di internal sudah tidak jelas arahnya,” paparnya.
Dia pun berharap ada evaluasi yang dilakukan terhadap kepemimpinan Erna Rasyid ini.
DPP Golkar juga diminta turun tangan melakukan pembenahan di Parepare.
“Kami melihat bahwa sudah saatnya DPP mendengarkan suara kami yang ada di bawah agar segera menerbitkan surat instruksi atau pelaksana tugas,” harapnya.
“Yang jelas bersifat evaluasi secara menyeluruh itu yang kami inginkan supaya Golkar kembali memenangkan kontestasi yang ada di Parepare,” lanjut dia.
Surat pengunduran diri 9 pengurus DPD II Golkar Parepare itu diterima Staf Sekretariat Bahrum.
Dia mengatakan sudah menerima amanah dari Sekretaris Golkar Parepare untuk menerima surat pengunduran diri tersebut.
“Saya sebagai staf sekretariat tadi sudah diperintahkan bapak sekretaris partai Golkar Hamran Hamdani untuk menerima. Kemudian akan diberikan kepada Ketua Partai Golkar Parepare Erna Rasyid Taufan untuk segera diproses,” pungkasnya.
Berikut nama-nama pengurus DPD II Partai Golkar Parepare yang mengajukan surat pengunduran dirinya:
- Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Fadly Agus Mante,
- Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Rahman DJ
- Wakil Ketua Bidang Tani dan Nelayan Muhammad Sahur Rifai
- Ketua Bagian Pemenangan Pemilu Wilayah II Muhammad Nawir
- Wakil Sekretaris Bidang Kajian Strategis dan Kebijakan Publik Saharuddin Nassa
- Ketua Bagian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Haedar Hasan
- Ketua Bagian Pemenangan Pemilu Agung Nugraha
- Anggota Bidang Informasi dan Komunikasi Fatmawati Alimuddin
- Anggota Bidang Pemuda dan Olahraga Akbar Has.