5 Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia, Jadi Rebutan Dunia
Jakarta – Indonesia ternyata termasuk salah satu penghasil kopi terbaik di dunia. Ada lima daerah yang ternyata menjadi ujung tombak produksi biji kopi di Indonesia.
Selain wilayahnya yang luas, Indonesia juga diperkaya dengan tanah yang subur. Berbagai tumbuhan dapat dibudidayakan dengan baik di tanah Indonesia.
Termasuk salah satunya adalah tanaman kopi yang menjadi sumber biji kopi untuk diseduh setiap hari.
Biji kopi asal Indonesia juga menjadi salah satu yang paling digemari di pasar kopi internasional.
Ada beberapa daerah tertentu yang disebut-sebut sebagai daerah penghasil kopi terbaik yang kualitasnya selalu diburu secara internasional.
Karakteristik biji kopi yang khas dengan kualitas yang tinggi membuat daerah-daerah ini populer sebagai ‘rumah biji kopi’.
Berikut ini 5 daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia menurut beberapa sumber:
Sumatera
Sumatera menjadi area penanaman tumbuhan kopi yang paling populer di Indonesia.
Salah satu biji kopi andalan dari tanah Sumatera adalah Sumatra Mandailing yang terkenal dengan karakteristiknya yang lembut dan pekat.
Biji kopi asal Sumatera dikenal memiliki ciri khas rasa dengan sentuhan cokelat dan rempah-rempah.
Konon hal ini dipengaruhi oleh beberapa rempah yang juga tumbuh di sekitarnya seperti kayu manis, pala dan cengkeh.
Biji kopi asal Sumatera diproses dengan cara giling basah yang membuat kadar keasamannya menurun.
Di pulau Sumatera ada tiga daerah yang secara spesifik juga populer akan produksi biji kopinya yaitu Lintong, Aceh dan Gayo.
Sulawesi
Bagi pecinta kopi yang kuat rasanya, disarankan untuk mencicipi biji kopi yang diproduksi dari Sulawesi.
Biji kopi dari Sulawesi ini dikenal juga dengan karakter cita rasanya yang memiliki tingkat keasaman medium dan rasa akhir yang lembut.
Kopi yang terkenal dari dataran Sulawesi ini misalnya kopi Toraja dan Kalosi.
Tanaman kopi penghasil biji kopi tersebut ditanam pada dataran tinggi di sebelah tenggara pulau Sulawesi.
Biji kopi Toraja asal Sulawesi bahkan telah mendapatkan sertifikasi sebagai tumbuhan kopi yang ditanam pada area tinggi yang dijaga dengan ketat kualitasnya.
Biji kopi Toraja ini dikenal sebagai biji kopi yang paling cocok untuk dipanggang hingga tingkat dark roast.
Flores
Walaupun memiliki luas area yang kecil, pulau Flores tak hanya memiliki taman nasional Komodo sebagai keunggulannya.
Pulau Flores dikenal juga sebagai wilayah penghasil kopi terbaik yang paling diandalkan oleh pecinta dan produsen kopi di Indonesia.
Tanaman kopi di pulau Flores dibudidayakan pada ketinggian 1.200 hingga 1.800 meter di atas permukaan air laut khususnya di kawasan Bajawa.
Flores dilengkapi dengan beberapa gunung berapi yang masih aktif sehingga dinilai memperkaya karakteristik biji kopi.
Petani kopi di Flores juga melakukan pengolahan dengan teknik penggilingan basah.
Hasilnya biji kopi dari Flores memiliki cita rasa yang manis mirip dengan susu cokelat dengan aroma kayu yang menyegarkan.
Jawa
Mayoritas biji kopi yang diproduksi di pulau Jawa datang dari bagian timur pulau Jawa. Biji kopi ini akan diolah dengan proses basah atau wet-processed.
Salah satu yang paling populer adalah kopi Ijen yang tumbuh di sekitar pegunungan Ijen.
Biji kopi yang dibudidayakan di Jawa biasanya berada pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.
Ketinggian ini menjadi lokasi yang tepat untuk mengembangkan varietas arabika yang biasa tumbuh pada 750 – 1.550 meter di atas permukaan laut.
Biji kopi dari Jawa sendiri sudah tumbuh sejak abad ke-17 dan dicintai seluruh pecinta kopi di dunia.
Daerah-daerah yang disebut sebagai penghasil kopi terbanyak di Jawa misalnya Djampit, Blawan, Pancoer dan Kayumas yang jika ditotal luasnya mencapai 4.000 hektar.
Bali
Biji kopi yang diproduksi dari Bali dikenal sebagai biji kopi premium yang laris di pasar kopi internasional kelas atas.
Hal ini lantaran biji kopi asal Bali memiliki cita rasa dengan aroma kayu asap yang segar dan warna yang pekat.
Biji kopi asal Bali ini lebih banyak tumbuh di dataran tinggi dekat dengan gunung berapi yang membuatnya mendapat unsur hara berlimpah dan membuatnya matang dengan perlahan.
Sayangnya pasokan biji kopi asal Bali ini masih dilakukan dengan terbatas tidak sebanyak biji kopi yang lain.
Biji kopi yang paling populer di Bali adalah biji kopi Kintamani yang memiliki cita rasa seperti dark cokelat dan rempah-rempah.
Biasanya para petani kopi di Bali akan mengolah biji kopi ini dengan proses basah natural dan proses kering natural.