13 Pekerjaan Tidak Bisa Digantikan dengan Robot atau Mesin
Berita Baru Sulsel – Tantangan mahasiswa ke depan harus bisa mencari pekerjaam yang tidak digantikan oleh mesin atau robot Artificial Intelligence (AI).
Robot AI atau kecerdasan buatan bisa semakin canggih meniru semua pekerjaan yang dilakukan manusia.
Ke depan, bahkan beberapa pekerjaan seperti supir, teller, dan masih banyak lainnya bisa tergantikan oleh robot.
Sehingga mahasiswa harus lebih kompetitif, selektif, memilih pekerjaan yang bisa bertahan lama.
Meski begitu, ada pekerjaan-pekerjaan yang tidak akan pernah tergantikan oleh robot karena berbagai keterbatasannya.
Berikut 13 pekerjaan yang tidak akan tergantikan oleh robot, dilansir dari Medium, Kamis (5/1/2023).
Manager
Manager akan susah ditiru robot, karena banyak hal dari keputusan perusahaan hingga urusan kandidat pada perusahaan bersifat dinamis.
Dalam hal ini, AI tidak bisa membantu memilih kandidat yang tepat. Sangat sulit untuk mengotomatisasi manajemen dan pengembangan manusia.
Jadi manajer sumber daya manusia harus memiliki keterampilan interpersonal dan penalaran yang baik untuk memahami sesama manusia.
Analis Sistem Komputer
Meskipun Analis sistem komputer adalah pekerjaan yang berhubungan dengan komputer, anehnya pekerjan ini justru paling tidak terancam oleh robot.
Faktanya, semakin ekonomi masyarakat bergantung pada otomatisasi, ada permintaan untuk analis sistem komputer yang dapat mengelola sistem tersebut.
Analis sistem komputer harus bekerja sama dengan orang lain untuk mengecek kemampuan sistem komputer, meninjau kemampuan komputer, menganalisis masalah, membuat prosedur, dan membuat persyaratan user.
Jadi itu akan membuat robot hampir tidak mungkin melakukannya.
Guru
Tidak akan bisa sebuah robot mengajari siswa yang memiliki sifat beragam dan masalah yang kompleks.
Meski sudah ada sejumlah alat peraga canggih yang tersedia di sekolah dan perguruan tinggi, guru robot akan kesulitan mengajarkan kemanusiaan, cara pikir manusia pada siswa.
Meskipun pengajaran dasar dapat ditangani oleh robot, tentu saja akan lebih baik berinteraksi dengan manusia dalam mengajar.
Olahragawan atau atlet
Mahasiswa bisa memilih menjadi atlet. Menariknya dari sebuah olahraga adalah melihat cara bertanding para atlet, usahanya, ceritanya, ekspresinya dan segala hal tentang si atlet itu sendiri.
Hal inilah yang tidak dimiliki oleh robot. Atlet robot tidak bisa membuat olahraga menyenangkan untuk ditonton, menantang untuk dimainkan, dan secara umum bermanfaat.
Olahraga adalah semua tentang apa yang bisa atau tidak bisa dicapai oleh tubuh manusia yang tidak dimiliki robot.
Hakim dan Pengacara
Pekerjaan hakim dan pengacara terutama didasarkan pada strategi, analisis kasus, dan negosiasi.
Oleh karena itu, sistem hukum membutuhkan orang-orang paham hukum yang kompleks dan bisa berdebat atas nama klien.
Penulis
Penulis harus membuat dan menghasilkan konten orisinal dari ide, situasi, atau imajinasi orang lain.
Meskipun mesin unggul dalam menganalisis data terstruktur, robot tidak dapat meniru bakat, kreativitas, dan imajinasi seorang penulis yang baik. Mahasiswa, ada baiknya memilih pekerjaan ini.
Chief Executive Officer
Pekerjaan chief executive officer didasarkan pada kepemimpinan, sehingga hampir tidak mungkin mengotomatisasi kepemimpinan.
Karena kepemimpinan itu subjektif, tidak mungkin sistem robot bisa dibuat secara subjektif.
Event Planners
Perencanaan acara juga tidak bisa digantikan robot. Karena, perencana acara harus berkoordinasi dan bernegosiasi dengan kontraktor, vendor, organisasi, kelompok, dan sukarelawan untuk menyatukan semuanya untuk menciptakan acara yang kreatif.
Politisi
Robot tidak didesain untuk berdebat, berperasaan, berpikir kritis, hingga berjiwa sosial. Sehingga sulit menciptakan robot yang menggantikan tugas politikus.
Jika meringankan pekerjaan, bisa saja ada. Seperti membantu menyusun ketikan, mengumpulkan bahan dan lainnya.
Psikiater dan Psikolog
Karena robot tidak pernah menjadi manusia, bagaimana caranya memahami emosi manusia?
Selain itu, mereka tidak dapat berkomunikasi secara emosional dengan manusia.
Ahli bedah
Meskipun mesin atau robot dapat membantu operasi dalam banyak cara, ahli bedah diharuskan untuk terhubung dengan pasien dan tetap harus mendiagnosa pasien dengan tepat.
Terapis Okupasi
Terapis okupasi merawat pasien yang cacat, sakit, atau terluka. Oleh karena itu, profesi membutuhkan perhatian dan interaksi manusia, yang tidak dimiliki robot.
Penyanyi profesional
Robot AI memang bisa menghasilkan musik sendiri. AI bahkan bisa menggantikan banyak pemutar musik di masa depan karena sudah ada orkestra robot.
Namun untuk menyanyi, tampil di panggung, tentu rasanya akan berbeda dengan penyanyi manusia.
Bernyanyi tetap membutuhkan emosi yang digambarkan penyanyi. Robot tidak memiliki emosi.
Jika dinyanyikan akan monoton dan tidak menarik. Itulah 13 pekerjaan yang tidak digantikan oleh robot.
Apakah mahasiswa sudah ada gambaran akan memilih 1 diantara 13 pekerjaan di atas?